Angka stunting di Provinsi Kalimantan Selatan termasuk masih terbilang cukup tinggi, jika dibanding dengan standarisasi WHO, sehingga Pemerintah Pusat akan melaksanakan Roadshow Daring Percepatan Penurunan Stunting dengan 10 Kabupaten di Kalimantan Selatan, termasuk Hulu Sungai Selatan. Acara ini rencananya akan dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan, bersama seluruh Bupati/ Walikota di 10 Kabupaten ini, yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 16 Pebruari mendatang. Rapat persiapan untuk pelaksanaan kegiatan ini diikuti langsung oleh Sekretaris Daerah, Drs.H. Muhammad Noor, M.AP secara virtual dari Aula Media Center Setda HSS. (06/02).
Rencananya Menko akan berinteraksi langsung dengan 10 Bupati/ Walikota di Kalsel, tentang progress penanganan stunting di daerah masing-masing serta kendala yang dihadapi. Dijadwalkan para kepala daerah ini akan dialokasikan 10 menit untuk pemaparan dan dilanjutkan dengan diskusi secara daring.
Untuk diketahui Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan agar seluruh daerah segera melakukan percepatan penurunan angka stunting di seluruh daerah. Pemkab HSS sendiri sangat fokus untuk menurunkan stunting di daerah ini. Dan dalam kurun waktu yang cukup singkat sudah mampu menurunkan angka stunting secara siginifikan di HSS. Dan ini terbukti di Kalsel, HSS berada di urutan paling bawah, yakni posisi Ke-10, dengan angka prevalensi balita stunting sebesar 20,03%. Ini masih jauh berada di bawah dari prevalensi Propinsi Kalsel sendiri, yakni 24,6%. Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menetapkan angka standar minimal stunting sebesar 20%, artinya minimal tinggal 0,3% lagi HSS sudah bisa dikatakan di posisi aman.
9 Kabupaten/ Kota lainnya yang angka penderita stuntingnya tertinggi di Kalimantan Selatan adalah Kab. Barito Kuala 33,6%, Kab. Kotabaru 31,6%, Kab. HST 31,1%, Kab. Balangan 29,8%, Kab. HSU 28%, Kab. Tanah laut 26,6%, Kab. Banjar 26,4%, Kota Banjarmasin 22,4% dan Kota Banjarbaru 22,1%.
Dalam gelar Rapat persiapan ini Sekda M, Noor didampingi oleh Assisten Pemerintahan & Kesra, Kepala Bapelitbangda, Kadis PPKB PPPA dan Kabag Ekobang Setda HSS.
