Bazar Toko Tani Indonesia (TTI) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan Kab. HSS telah memasuki hari terakhir setelah sebelumnya digelar di 14 kecamatan terdahulu. Pada hari terakhir kali ini dilaksanakan di desa Pantai Ulin, Kecamatan Simpur. Pada Kamis (06/05/2021).
Satu pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bazar yang menjual berbagai macam komoditas kebutuhan pangan ini semakin ramai diserbu oleh masyarakat. Harga yang relatif murah dibandingkan dengan harga pasaran menjadi salah satu alasan banyaknya masyrakat yang antusias menyambut kegiatan pasar murah ini. Terlebih pada momen bulan Ramadhan seperti ini dimana biasanya harga-harga kebutuhan pokok melambung.
Oleh sebab itu kegiatan ini dilaksanakan Pemkab HSS sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat guna menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan juga upaya penyediaan pangan murah berkualitas bagi masyarakat. Juga diharapkan dapat mencegah permasalahan yang berkaitan dengan ketahanan pangan di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sehingga dapat menjaga terwujudnya stabilitas ketahanan pangan terutama pada momen seperti ini.
Kepala Seksi Distribusi Pangan Dinas Ketahan Pangan Kab. HSS, M. Syaifullah, S.P mengatakan walaupun sudah memasuki hari terakhir, Bazar Toko Tani Indonesia ini rencananya akan kembali digelar oleh Pemkab HSS menjelang Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Ini menjadi kabar gembira kepada masyarakat yang selama kegiatan ini berlangsung sangat berharap agar pasar murah ini tetap dilanjutkan.
Pada kesempatan lainnya, Muchtar selaku ketua RT 5 desa Pantai Ulin mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang telah melaksanakan kegiatan pasar murah di desa mereka, karena sangat membantu masyarakatnya dalam memenuhi kebutuhan pangan. “Kami sangat mendukung dan mengharapkan kegiatan ini untuk dapat berlangsung di tahun – tahun yang akan datang. Terimakasih kepada Bapak Bupati selaku kepala pemerintahan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.” tambahnya.
Sementara itu salah satu warga desa Pantai Ulin, Siti Nur Aida Santi yang berbelanja sembako di Bazar TTI ini mengatakan dirinya sangat terbantu dengan adanya pasar murah, karena dibandingkan dengan harga di pasar yang agak mahal. “Selisihnya lumayan, kalau dibandingkan beli dipasaran Rp 12.000 gula satu kilonya, kalau disini cuman Rp 10.000”. ungkapnya. Beliau juga berharap agar kegiatan seperti ini supaya sering diadakan di desa mereka.
Satu hal lagi yang perlu di apresiasi dari Kegiatan Bazar Toko Tani Indonesia ini yaitu selama digelarnya pasar murah ini selalu menggunakan protokol kesehatan seperti memakai masker, saling menjaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan. Ditambah pula dengan penggunaan sistem nomor antrian guna menghidari kerumunan masyarakat pada saat berbelanja, yang diharapkan untuk lebih mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
(KOMINFO/HSS/fsr/2021)
