Di era globalisasi dengan persaingan yang tinggi ini, pemerintah mengharapkan agar kita lebih produktif dan tidak hanya menjadi konsumen. Terlebih dengan kemudahan teknologi sehingga mempermudah promosi dan pemasaran.
Oleh karena itulah, perlu untuk diadakan di desa pelatihan keterampilan industri rumahan secara bertahap agar penduduk desa dapat memanfaatkan keterampilan tersebut untuk mengembangkan kesejahteraannya.
Seperti yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Selatan (PPPA Prov. Kalsel) bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Hulu Sungai Selatan (PPKBPPPA Kab. HSS), pagi tadi Rabu (09/06) sebanyak 25 orang yang berasal dari Desa Panggandingan Kecamatan Daha Utara, dilatih mengolah makanan cireng menjadi sebuah industri rumah tangga yang diharapkan bisa menjadi penopang perekonomian mereka.
Kegiatan ini bertema “Perempuan yang Terampil Dalam Usaha/ Industri Rumahan dan Model Usaha Desa Prima”, yang dibuka oleh Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan (KHP) Dinas PPPA Prov. Kalsel Ir. Titik Haryanti, MP didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinas PPKBPPPA Kab. HSS Hj. Tatik Sri Rahayu, S.Pt, MP.
Kabid PPPA Dinas PPKBPPPA Kab. HSS Hj. Tatik Sri Rahayu mengatakan hari ini Kab. HSS sangat terhormat karena yang pertama diadakan pelatihan industri rumahan di Desa Panggandingan Kec. Daha Utara.
“Alasan dipilih di desa ini karena telah dikoordinasikan dengan TP-PKK, kecamatan dan desa, ternyata mereka disini memiliki dukungan dari kegiatan pokja II melalui kegiatan UP2K di TP-PKK Kecamatan,” ungkapnya.
Selesai membuka kegiatan pelatihan, Kabid KHP Dinas PPPA Prov. Kalsel Titik Haryanti menjelaskan jika di provinsi ada program tentang pemberdayaan perempuan dan ekonomi yaitu melalui pelatihan industri rumahan.
“Kemudian kami ke kabupaten untuk menunjuk salah satu desa di kabupaten dengan melihat potensi-potensi yang ada untuk pengembangan perempuan khususnya perempuan kepala rumah tangga, perempuan rentan dan perempuan kurang mampu dengan tujuan bisa meningkatkan pendapatan keluarga sehingga ketahanan kualitas keluarga di daerah itu bisa meningkat,” ucapnya.
Lebih lanjut Kabid KHP mengatakan tujuannya juga untuk meningkatkan keterampilan bagi para perempuan dalam hal industri rumahan kemudian menumbuhkan kewirausahaan bagi perempuan di desa dan diharapkan bisa terbentuk kelompok di desa ini yang merupakan cikal bakal untuk pengembangan industri rumahan, dan juga kami mengharapkan industri rumahan ini berkembang.
(Kominfo-HSS/Agtf/09062021)