Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, SAP, MA beserta rombongan melakukan kunjungan ke Pusat Daur Ulang (PDU) Jambangan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Rabu (08/12/2021).

Kunjungan ini sendiri bertujuan untuk belajar mengenai pengelolaan sampah yang produktif agar dapat dimanfaatkan kembali sehingga bisa bernilai ekonomis. Tidak salah Kota Surabaya menjadi salah satu kota di Indonesia yang dinilai mampu mengelola sampah dengan baik, melalui program 3R (reduce, reuse, recycle). Tidak hanya itu, Program 3R dinilai telah menjadi landasan upaya pengelolaan sampah secara mandiri oleh masyarakat, dalam rangka mengurangi sampah dan mengambil nilai ekonomis dari sampah.
Wabup HSS, Syamsuri Arsyad mengatakan, proses daur ulang sangat berguna untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) sehingga meminimalisir terjadinya over load.
“Dari semua proses daur ulang yang dipaparkan pihak PDU Jambangan tadi maka ini sangat memungkinkan untuk bisa dikembangkan ditempat kita,” ucapnya.
Diterangkan lebih lanjut, dipilihnya PDU Jambangan menjadi lokasi kunjungi studi dikarenakan memiliki kualitas yang baik, sehingga dapat dicontoh untuk diterapkan di Kabupaten HSS.
“Kita sudah mengajukan Raperda ke DPRD, namun kita tidak bisa hanya sekedar belajar teori diatas kertas, Tim – tim kita di LH kepengin melihat secara langsung, yang terpenting nantinya kita akan kirim relawan – relawan HSS untuk magang dan belajar langsung secara teknis melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk pengolahan sampah ini” tuturnya.
Bahwa dari proses ini ada yang bisa menghasilkan uang dan ada yang harus kita persiapkan pendanaan, tetapi sepanjang untuk kebaikan HSS tidak ada masalah, kalau sampah TPA tidak diolah maka TPA akan Overloud dan kita akan terus ganti TPA nantinya, ungkapnya.
Tidak sekedar untuk mengurangi sampah tetapi ternyata sampah ini bisa menjadi hal yang bisa bernilai positif bahkan sangat postif bisa menghasilkan kompos, bisa menghasilkan listrik dan bisa menghasilkan maggot yang bisa jadi pakan ternak, tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Anna Fajriatin menuturkan, PDU Jambangan dapat menampung seluruh sampah yang ada di kecamatan setempat.
“Adanya PDU Jambangan ini dapat mengurangi produksi sampah hingga 50 persen, sehingga yang masuk ke TPA kami hanya sekitar 1.500 ton sampah saja,” tuturnya.
Tidak hanya itu, PDU setempat dibangun sejak tahun 2015 tersebut beroperasi setiap hari untuk melakukan pemilahan terhadap sampah organik dan non organik untuk diolah kembali.
“Di Surabaya terdapat 9 TPS 3R, namun DPU Jambangan menjadi sentral sehingga dapat meminimalisir reproduksi volume sampah yang masuk ke TPA,” pungkasnya.
Kunjungan studi kali ini juga diikuti oleh Kepala Dispera KPLH Kabupaten HSS, Ronaldy Pranata Putra, SSTP, MSi, Kabag Ekobang HSS, Eko Harjidi P, SSTP, Kabag Hukum HSS, Fitri. SH dan kasubag Bag Hukum, Jajaran Dispera KPLH Kab HSS.
Sumber: Prokopim Setda Hss