Walaupun hujan turun cukup deras, tidak menurunkan semangat tim penilai TP PKK Kabupaten dalam melakukan penilaian lomba PKK di Kecamatan Daha Barat dan di Desa Bajayau Tengah. Adapun Kecamatan Daha Barat ini merupakan kecamatan terakhir untuk dilakukan penilaian lomba PKK oleh Tim Penilai, dalam rangka Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ke-50 Tahun 2022.
Seperti di kecamatan sebelumnya, lomba penilaian yang dilaksanakan tersebut meliputi Mars PKK dan Mars HSS, Kader PKK, Pusat lnformasi dan Konsultasi Keluarga (PIK Keluarga), Pendidikan Anak Usla Dini (PAUD), Alat Permainan Edukatif (APE), Pemanfaalan Lahan PKK, Asman Toga, Desa Wisma Ber-PHBS, dan Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS).Tim penilai lomba PKK ini, meliputi Sekretaris TP PKK Kabupaten HSS Hj. Murziah, SE dan beberapa Tim Penilai Lomba dari Pokja I sampai dengan Pokja IV serta stakeholder terkait yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kecamatan Daha Barat Yeni Kusuma, S. Sos.Untuk hasil penilaian lomba PKK tersebut, akan diumumkan para pemenang lomba pada acara puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ke-50 tahun di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.Ketua TP PKK Kecamatan Daha Barat Yeni Kusuma, S. Sos mengucapkan terimakasih untuk Tim penilai PKK Kabupaten HSS yang telah melakukan penilaian terhadap TP PKK Kecamatan Daha Barat, namun kurang didukung oleh cuaca hujan, “Alhamdulillah untuk penilaian tetap dilakukan dan berjalan dengan lancar,” ungkapnya.”Dan juga kami selaku Ketua TP PKK Kecamatan Daha Barat memohon maaf apabila dalam pelaksanaan penilaian mungkin saat penyambutan ada hal yang kurang berkenan sekali lagi kami mohon maaf,” tambahnya. Penilaian ini tentunya masih ada kekurangan, kedepannya akan kami benahi, mudah-mudahan bisa lebih baik lagi, dan harapannya dari segi adminstrasi maupun segi kearsipan kepengurusan PKK kedepannya menjadi lebih baik,” kata Yeni Kusuma.“Ada satu inovasi yang kami lakukan untuk tim penggerak PKK Kecamatan Daha Barat yaitu kami mencoba kebun terapung, karena melihat potensi yang ada di Kecamatan Daha Barat yakni dikelilingi oleh perairan, jadi kami mencoba untuk membuat kebun terapung dari bambu, kemudian dari jenis tanaman yaitu ada kangkung, selada dan sawi itu adalah percobaan inovasi kami,” tutupnya.