Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan melalui Bappelitbangda HSS menggelar “HSS Innovation Award Tahun 2022” bertempat di Pendopo Bupati Selasa (29/03). Kegiatan tahunan ini, merupakan bentuk apresiasi dan fasilitasi terhadap inovator-inovator juga sebagai persiapan dalam kegiatan kedepannya seperti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik dari Kemenpan RB dan juga Innovation Government Awards dari Kemendagri.
Sebelum acara dimulai Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP lebih dulu melaunching aplikasi e- Litbang terobosan Bappelitbangda HSS yang merupakan Media informasi kelitbangan dan menjadi database hasil kelitbangan, e-Litbang juga memberikan layanan informasi dan pendampingan pendaftaran kekayaan intelektual media pengusulan penelitian serta media sosialisasi informasi.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Balitbangda Prov Kalsel, wakil bupati hulu sungai selatan Syamsuri Arsyad, S.AP, MA, Asisten 2, Ketua MUI HSS, Kepala Perangkat Daerah, Camat serta para inovator.
Dalam laporan yang disampaikan Kepala Bappelitbangda HSS M. Arliyan Syahrial, M.IP mengatakan pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah “HSS Innovation Award Tahun 2021” didasari Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah. Dimulai sejak tanggal 1 Januari – 29 Maret 2022. dengan sosialisasi, pendaftaran peserta, bimbingan/klinik inovasi, penginputan data di sistem secara online pada: “senada.hulusungaiselatankab.go.id”, penilaian adminitrasi, presentasi dan wawancara dan berakhir dengan penganugerahan bagi para pemenang.
Peserta lomba dibagi dalam 5 kelompok yaitu OPD, Kecamatan, Desa, Umum dan Teknologi Tepat Guna, untuk totalnya inovasi yang terinput dalam sistem adalah sebanyak 151 inovasi. Selanjutnya 30 inovasi terbaik masuk dalam tahapan presentasi dan wawancara di hadapan Tim Independen dari BRIN, Kemendagri, KemenPAN RB, Badan Litbang Provinsi dan Tokoh Masyarakat. Akhirnya hari ini akan diberikan penghargaan bagi 15 Inovasi terbaik Tahun 2022.
Sementara Bupati HSS berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi penyemangat bagi para inovator yang ada di HSS untuk terus berbuat yang terbaik melahirkan inovasi-inovasi baru. Beliau menyampaikan apresiasi bappeda yang terus menggelar HSS inovation awards sebagai tindak lanjut dari IGA yang diikuti terus setiap tahunnya dengan apa yang dihasilkan selama tiga tahun terakhir ini memiliki proses yang cukup panjang tidak semudah yang dibayangkan “kita sudah merubah pola pikir kita agar tidak terjebak dengan rutinitas kerja yang biasa saja, sehingga semangat kita untuk mendorong bekerja dan berbuat yang terbaik yang seharusnya menjadi tantangan, dan akhirnya tantangan terjawab sehingga HSS sejak 2019 – 2021 masuk di 10 besar Kemendagri dan masuk Pan Rb sejak 2017,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, ada satu hal mungkin yang harus dipahami terhadap inovasi, selain hal yang baru harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, keberlangsungan inovasi itu harus terjamin , jangan pada saat dinilai bagus terus tenggelam, sehingga sinergitas terhadap inovasi.
“Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada innovator kita yang hari ini dapt melahirkan hal hal yang baru sehingga ini menjadi modal HSS pada saat ikut lomba di Menpan RB Kalau dulu sasaran perubahan mindset asn sekarang masyarakat juga berubah sehingga inovasi hari in juga lahir dari masyarakat , ada teknologi tepat guna ada inovasi pelayanan di desa dan ini sangat luar biasa,“ ucap Bupati.
