Dua inovasi Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menjadi nominator yang akan melaju ke tahap TOP 45 dan TOP 5 Kompetisi Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2022 yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Dimana pada hari ini Bupati Hulu Sungai Selatan Drs. H. Achmad Fikry, M.AP menghantarkan paparan dua inovasi tersebut kepada para Tim Panel Independen (TPI) secara virtual. Bertempat di Ruang Media Center Setda HSS. Pada Senin (11/07/2022).
Paparan ini adalah seleksi tahapan pertama menuju Top 45 dan Top 5 lomba Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik). Sebanyak 99 inovasi terbaik dari 3.478 inovasi se-Indonesia yang masuk, dipaparkan dan diseleksi secara ketat oleh tim penilai independen yang ditunjuk Kemenpan-RB.
Dua inovasi Kab. HSS yang menjadi nominator pada TOP 99 Sinovik tahun 2022 ini adalah “Gebrak Sehati” atau Gerakan Pembangunan Bersama Berkelanjutan Seribu Sarana Air Minum Sehat dan Sanitasi, dan yang kedua yaitu Program Rumah Sejahtera (PRS) yang telah masuk TOP 15 dan akan menuju 5 besar Sinovic 2022.
Pada paparannya, dalam menjelaskan latar belakang dan alur teknis kebermanfaatan dua inovasi tersebut, Bupati HSS didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian & Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kab. HSS Drs. Arlian Syahrial, M.Pd, Kepala Dinas PUPR Kab. HSS Teddy Sutejo,S.T, M.T, dan Kepala Dinas Sosial Nordiansyah S.Sos M.Si.
Adapun Tim Panel Independen terdiri terdiri dari JB. Kristiadi (akademisi Universitas Indonesia/UI), Tulus Abadi (Ketua YLKI), Neneng Goenadi (Country Managing Director of Grab Indonesia), Nurjaman Mochtar (Perwakilan Stasiun TV) , R. Siti Zuhro (LIPI), dan Indah Sukmaningsih (YLKI). Juga Harris Turino (akademisi), Eko Prasojo (akademisi UI), Dadan Suharmawijaya, Erry Hardjapamekas, serta Rudiarto Simarwono.
Pemaparan Kabupaten Hulu Sungai Selatan tentang inovasi “Gebrak Sehati” dan Program Rumah Sejahtera ini mendapat tanggapan positif dari Tim Panelis independen Kemen PAN-RB. Tidak hanya melakukan presentasi, pada kesempatan ini Bupati HSS juga menjawab pertanyaan – pertanyaan dari panelis Kemen PAN-RB seputar inovasi tersebut.
Dalam wawancaranya, Bupati HSS menjelaskan bahwa Tim Panelis begitu tertarik dengan teknologi tepat guna inovasi Gebrak Sehati tentang WC di daerah perairan, dimana hal ini sangat berfungsi untuk mengurangi penggunaan jamban.
Sedangkan untuk Program Rumah Sejahtera dijelaskan oleh Bupati HSS telah masuk top 15 dan akan bersaing hingga diharpakan dapat merebut posisi 5 besar di Indonesia.
Lebih lanjut dijelaskan Bupati HSS, yang membedakan PRS dengan bedah rumah ialah didalam PRS tersebut telah diisi oleh program – program seperti kesehatan serta Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dengan berbagai pelatihan didalamnya yang muaranya akan meningkatkan pendapatan KPM tersebut.
Oleh karena itu Beliau berkeyakinan dengan “Papan” dari program PRS ini juga turut serta dapat meningkatkan dari sisi “Sandang” dan “Pangan”. Karena jika pendapatan masyarakat tersebut bagus maka mereka dapat membeli pakaian serta memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.
Yang terjadi di Kab. HSS selama program PRS ini berjalan, program bantuan dikatakan selesai sampai KPM tersebut yang menyatakan sendiri bahwa mereka tidak membutuhkan lagi bantuan. Akhirnya hal ini lah yang membuat angka kemiskinan di Kab. HSS berkurang, walaupun berada dimasa pandemi yang lalu.
(Diskominfo/HSS/fsr/2022)