Seni tradisional hortikultura bonsai telah menyebar di Indonesia. Seni mengerdilkan tanaman ini tidak hanya digemari kalangan elite, tetapi juga kalangan masyarakat ekonomi biasa. Berdirinya komunitas Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Hulu Sungai Selatan (HSS) dua bulan lalu ini menandakan seni bonsai telah merasuk hingga ke HSS.
Minggu pagi, (17/07) di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan, Penggemar Bonsai Indonesia Cabang Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar perkumpulan sekaligus pameran bonsai yang dihadiri Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, S.AP, MA.
Wakil Bupati Syamsuri Arsyad mengatakan pameran bonsai ini adalah yang pertama di HSS. Dirinya berharap dengan pameran hari ini
masyarakat bisa berkunjung dan masyarakat pun bisa membeli bonsai di pameran ini.
“Ini adalah bagian dari UMKM di HSS, ini adalah hobi yang dijadikan bisnis, mudah-mudahan ini makin berkembang makin banyak dan jadi pembuka pintu rezeki dan pintu kebaikan bagi pengurusnya,” tuturnya.
Faturrahman selaku pengurus PPBI Cabang HSS mengatakan kepengurusan yang baru dibentuk 2 bulan yang lalu, hari ini mengadakan pameran sebagai ajang uji coba memperlihatkan sekaligus membuktikan hasil karya teman-teman.
“Sebuah bonsai tidak bisa instan, butuh waktu bertahun-tahun,” ucapnya.
Kegiatan hari ini selain dihadiri cabang HSS, juga ada dari Barabai, Banjarmasin, dan Banjarbaru. Pameran ini juga dirangkai dengan mengadakan pelatihan merangkai dan membentuk bonsai.
(Kominfo-HSS/Agtf/17072022)
