Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Sosial Kab. HSS kembali menyerahkan Program Bantuan Sosial, Program Rumah Sejahtera (PRS) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Aula Kecamatan Kandangan, Rabu(19/07/2022).

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP didampingi Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, S.AP, M.A, Sekretaris Daerah Kab. HSS Drs. H. Muhammad Noor, M.AP dan Kepala Dinas Sosial Kab. HSS Nordiansyah, S.Sos, M.Si.
Dalam Laporannya, Kepala Dinas Sosial menyampaikan pada APBD tahun anggaran 2022 Program Bantuan Sosial bagi masyarakat yang kurang beruntung dapat terus dilaksanakan dalam upaya untuk pencapaian visi dan misi Kab. HSS sesuai RPJMd kab. HSS tahun 2018-2023.

Ada 2 Program Bantuan Sosial yang pada hari ini akan disalurkan, yang pertama PRS dengan total penerima 155 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Kab. HSS dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 2.172.500.000,-, yang masing-masing menerima sebesar Rp. 17.500.000,- per KPM. Untuk Kec. Kandangan sendiri penerima PRS sebanyak 20 orang KPM sedangkan Kec. Sungai Raya sebanyak 9 orang KPM.

Sedangkan Program Bansos UEP se-Kab. HSS berjumlah 149 orang dengan jumlah bantuan sebesar Rp. 431.000.000,-. Untuk Kec. Kandangan sebanyak 38 orang dengan jenis usaha warung, kios, pedagang keliling, bengkel dan penjahit, sedangkan untuk Kec. Sungai Raya sebanyak 7 orang KPM dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 18.700.000,- dengan jenis usaha warung, penjahit dan penjual kue.
Beliau juga menyampaikan tujuan program ini dalam rangka membantu keluarga untuk meningkatkan usaha yang telah dijalankan selama ini dengan harapan dapat penambahan modal yang diberikan untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Sementara itu Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP mengatakan Program Bansos PRS dan UEP dari Dinas Sosial merupakan lanjutan program yang terus diluncurkan dari 2014 sampai sekarang dan akan tersebar di 11 Kecamatan yang ada di Kab. HSS.

“Mudahan- mudahan program ini berguna agar rakyat kita juga bisa menikmati rumah yang layak huni, filosofi nya adalah jika pemimpinnya memiliki rumah layak huni maka rakyatnya pun demikian, hingga sekarang sudah 5.000 lebih penerima, tersisa hampir sedikit, bukan berarti selesai karena sejak 2014 perbaikan tapi sekarang sudah mulai rusak lagi”, ucapnya.
Beliau juga mengatakan, “yang membedakan PRS dengan bedah rumah adalah PRS ada berbagai program lain dalamnya, sehingga usaha mereka juga produktif, kita ingin munculkan kemandirian mereka dalam mengelola usaha hingga suatu saat bisa membangun rumah sendiri.”
Lebih lanjut beliau memaparkan pada saat exspose lomba Inovasi Daerah Program Rumah Sejahtera bahwa pendataan masyarakat miskin berdasarkan hasil musayawarah desa, bahkan terkadang ada yang menyatakan bahwa mereka tidak perlu dibantu lagi karena sudah mandiri dan usaha lancar.
Beliau juga berharap mudahan-mudahan dengan bantuan UEP, meskipun tidak besar akan tetapi bisa membantu memutar usaha masyarakat dan beliau juga berpesan bagi penjual makanan agar bisa memastikan makanannya sehat.
Pada hari ini juga disalurkan program dari Baznas Kab. HSS berupa Bansos Pogram Rumah Layak Huni untuk 11 orang, dari 11 Kecamatan dengan jumlah bantuan keluarga penerima manfaat sebesar Rp. 13.500.000,-