Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Sekda Kab. HSS) Drs. H. Muhammad Noor, M.AP menghadiri Ekspose penyusunan dokumen kajian potensi dan peta investasi “Kampung Bambu Kecamatan Loksado memasuki tahap akhir oleh tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM) bertempat di Aula Rakat Mufakat Setda HSS.

Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) memiliki potensi besar akan tanaman bambu, dari 2.000 hektare lebih bambu di Kalimantan Selatan sebagian besar berada di daerah Loksado.

Ekspose ini juga dihadiri Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kab. HSS Ir. Hj. Elyani Yustika, Para Kepala OPD atau perwakilan, Camat Loksado Ahmad Busairi, S.STP.
Kajian ini bertujuan membuat pemetaan potensi tanaman bambu (sebaran tanaman dan hutan bambu, bambu, jenis manfaat bambu, budidaya dan industri kerajinan bambu) di Kab. HSS. Juga untuk menjelaskan model pengembangan investasi oleh pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat (petani bambu, pengrajin bambu, wisata bambu) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Sekda Kab. HSS Drs. H. M Noor, M.AP mengatakan ketika dokumen kajian ini bisa diselesaikan harapannya adalah merealisasikan hasil-hasil kajian untuk terus dikembangkan utamanya untuk perkembangan kampung bambu di Kecamatan Loksado. “Momok yang sering terjadi, ketika sebuah penelitian dilakukan adalah hanya tertinggal sebuah dokumen, hasil hasil penelitian tidak dimanfaatkan untuk kebaikan masyarakat”,kata Sekda.
“Kita berharap tahun ini dan tahun –tahun kedepan hasil penelitian yang kita hasilkan berkat kerja sama pemerintah daerah dengan FEB ULM bisa kita kawal untuk kita kembangkan kedepannya” kata Sekda.