Salah satu keunikan dan kelebihan kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) adalah berupa keanekaragaman hayati yang dimilikinya, salah satunya adalah tanaman anggrek yang kini mulai banyak diminati oleh masyarakat daerah ini. Siang ini Bupati HSS, Drs. H. Achmad Fikry mencanangkan Desa Malinau sebagai sebagai sentra penjualan anggrek di HSS. Acara ini diinisiasi oleh kelompok Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Cabang HSS bertempat di Desa Malinau, Kecamatan Loksado. Pencanangan Desa Malinau ini sendiri menyusul Desa Tumingki yang dicanangkan sebagai Kampung Anggrek beberap waktu sebelumnya.
Dalam kesempatan ini Ketua DPC PAI HSS, dr. Siluh Komang Windu Suhartini, SP,THTBK menyampaikan bahwa yang menjadi ketertarikan pihaknya untuk menjadikan Malinau sebagai sentra penjualan anggrek adalah karena kawasan ini ke depannya akan menjadi kawasan jalur lalu lintas utama dari dan ke ibukota IKN.
“Adanya sentra penjualan anggrek di daerah ini kami harapkan bisa menambah pendapatan masyarakat sekitar. Hal ini juga didukung karena iklim kawasan ini sangat sesuai untuk budidaya anggrek, hal ini dibuktikan dengan banyaknya terdapat anggrek hutan yang speciesnya bahkan jarang ditemukan di tempat lain” paparnya.
Sedangkan Ketua DPD PAI Provinsi Kalsel, Hj. Arinda Dian Susanti yang juga ikut menghadiri kegiatan ini mengungkapkan terima kasih kepada Pemkab HSS khususnya Bupati H. Achmad Fikry yang selama ini sangat peduli terhadap tanaman anggrek di HSS.
“Kami hanya berpesan agar warga masyarakat sekitar yang ada di Desa Malinau ini, agar membudi dayakan anggrek dengan baik dan benar. Dan yang terpenting jangan memburu anggrek secara serampangan dengan tidak memperhatikan ekosistem lingkungannya. Menurutnya anggrek harus diolah dulu sampai benar-benar hidup dan baik, baru dijual sehingga kualitas dan harganya juga semakin tinggi”
Sementara itu H. Achmad Fikry dalam sambutannya mengharapkan agar dicanangkannya Desa Malinau ini nanti bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk mampir ke desa ini.
“Selama ini kan wisatawan yang datang ke Loksado hanya bisa menikmati keindahan panorama alamnya. Ke depan budidaya dan sentra anggrek ini bisa menjadi persinggahan bagi para wisatawan untuk membawa oleh-oleh. Apalagi kalau ditambah dengan adanya kuliner khas Loksado sebagai tempat orang mampir beristriharat, akan lebih bagus lagi. Ini menjadi pelengkap kawasan anggrek di daerah kita, para wisatawan yang lewat dari darat bisa singgah di Malinau, dan wisatawan yang naik bamboo rafting bisa mampir di desa Tumingki.” ungkap Bupati.
Pencanangan Desa Malinau sebagai Desa Sentra Penjualan Anggrek ini secara simbolis dilakukan Bupati dengan pengguntingan pita dan untaian melati. Selanjutnya turut diserahkan hadiah tanaman anggrek dari pengurus PAI HSS kepada Bupati dan Sekretaris Daerah, Drs. H.M. Noor yang juga hadir mendampingi.
Dalam acara juga sempat disuguhkan Tarian Humbal dari anak-anak pelajar Desa Malinau.Turut hadir dalam kegiatan ini beberapa Kepala Perangkat Daerah, Camat Loksado, Kapolsek, Ketua MUI Kec.Loksado, Kepala Desa Malinau dan anggota PAI HSS serta masyarakat sekitar.
(Kominfo-HSS/AJP/22082023)