Adanya perkembangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Sekretaris Daerah (Sekda) HSS Drs. H. Muhammad Noor, M.AP mengadakan sekaligus pimpin rapat khusus dengan Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat HSS Drs. Efran, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan HSS dr. hj. Rasyidah dan Direktur RS Hasan Basry dr. Hj. Zainab beserta Kepala Puskesmas se HSS yang bertempat di Kantor Dinas Kesehatan HSS.
Rapat tersebut membahas strategi dan langkah-langkah konkret dalam penanganan nyamuk, terutama nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan penyebab utama penyakit DBD.
Dalam rapat tersebut Sekda HSS Drs. H. Muhammad Noor, M.AP menyepakati beberapa langkah konkrit yang akan diambil, yaitu melaksanakan Gerakan Massal selama 1 bulan berturut-turut, dan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Dalam gerakan ini, seluruh tenaga kesehatan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kab. HSS akan terlibat untuk menggerakkan masyarakat dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Adapun langkah yang mungkin dilakukan dalam Gerakan PSN tersebut antara lain:
-Sosialisasi dan Edukasi: Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya DBD dan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk sebagai upaya pencegahan. Ini bisa dilakukan melalui kampanye sosial, brosur, leaflet, dan media massa lokal.
-Pemeriksaan Rumah ke Rumah: Melakukan pemeriksaan rumah ke rumah untuk mendeteksi dan menghilangkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk seperti bak mandi, penampungan air, dan barang-barang bekas yang dapat menampung air.
-Penyuluhan dan Pelatihan: Mengadakan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat tentang cara-cara efektif dalam pemberantasan sarang nyamuk, termasuk teknik-teknik penanganan limbah dan penggunaan larvasida secara aman.
-Kerjasama Antar Lembaga: Melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Organisasi Kemasyarakatan, dan Sekolah di Kab. HSS untuk meningkatkan efektivitas gerakan ini.
-Monitoring dan Evaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan Gerakan PSN untuk memastikan efektivitasnya dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Dengan melaksanakan Gerakan PSN secara massal dan melibatkan seluruh komponen masyarakat, diharapkan dapat mengurangi populasi nyamuk Aedes Aegypti dan mengendalikan penyebaran Demam Berdarah di Kab. HSS.
Terkait dengan inovasi pemerintah dalam pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti dengan menggunakan nyamuk Wolbachia, Kepala Dinas Kesehatan HSS, dr. Hj. Rasyidah, menyampaikan bahwa Pemerintah Kab. HSS masih menunggu hasil dari lima kota yang telah menjadi pilot projek dalam penanggulangan DBD melalui penggunaan nyamuk Wolbachia.
“Kami juga memiliki ketertarikan dan kesiapan untuk mengadopsi inovasi dalam upaya penanggulangan penyakit, namun kami juga berhati-hati dan ingin memastikan dulu efektivitasnya sebelum menerapkan secara luas,” ungkapnya.
Disamping itu Sekda HSS Drs. H. Muhammad Noor, M.AP berharap dengan adanya Gerakan Aksi Massal yang melibatkan semua kalangan, dapat menanggulangi kasus DBD di HSS dan juga menjadikan budaya hidup sehat lebih tertanam di Masyarakat HSS agar kasus DBD tidak ada lagi di HSS.