Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Drs. H. Achmad Fikry, M.AP menghadiri kegiatan Tabligh Akbar, yang dilaksanakan dalam rangka menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) yang tinggal beberapa hari lagi. Tabligh Akbar ini sendiri bertempat di halaman Majelis Al-Hidayah, Desa Kapuh Kecamatan Simpur, yang diselenggarakan oleh Polres HSS, dalam upaya untuk menyongsong Pemilu 2019 Yang Aman, Damai & Sejuk. (Kamis,11/04/2019). Acara Tabligh Akbar ini diisi dengan ceramah atau tausyiah yang disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten HSS yang sekaligus Pengasuh Majelis Ta’lim Al-Hidayah, TGH. Muhammad Ridwan Baseri.

Sesaat sebelum tausyiah, dalam sambutannya H. Achmad Fikry menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Polres HSS yang telah menyelenggarakan acara ini. Didampingi Kapolres HSS, AKBP Deddy Eka Jaya, Bupati berpesan menghadapi Pemilu 2019 ini, agar semua peserta pemilu, baik partai politik atau masyarakat mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Pemerintah daerah hanya ikut memfasilitasi apa yang diperlukan dalam proses pemilu. Untuk masa tenang nanti, kami harap agar tim peserta pemilu agar dapat membersihkan sendiri segala alat peraga pemilu. Kita harapkan dengan tabligh akbar malam ini, hati kita bisa lebih tenang. Apapun hasilnya, tetaplah menjaga kerukunan dan kedamaian.” tambahnya.

Sementara itu dalam tausyiahnya, TGH. Muhammad Ridwan Baseri, mengungkapkan bahwa banyak diantara kita yg tidak menyadari dan mensyukuri nikmat keamanan. Itulah jasa dari Polri yg menunaikan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban. “Bisa kita bayangkan kalau tidak ada aparat yang menjaga keamanan, bagaimana kondisi bangsa ini. Tugas kita sebagai warga adalah berterima kasih dan mensyukurinya”.
Membahas masalah Pemilu mendatang, ulama yang sering dipanggil Guru Kapuh ini, juga mengingatkan jangan sampai gara-gara pemilu mengakibatkan pertikaian atau perselisihan keluarga, hanya karena beda pilihan.
Ditambahkannya hukum mencoblos adalah fardhu kifayah. Lebih baik lagi dianjurkan sebelum pencoblosan kita hendaknya melakukan sholat istikharah dan berijtihad dihati untuk diberi pilihan terbaik. Dirinya berpesan jangan sampai golput, karena golput adalah salah satu bentuk pengingkaran kita terhadap perintah untuk memilih pemimpin, sementara memilih pemimpin hukumnya fardhu. Untuk pilihan, kaidah yang harus dijalankan adalah pilihlah pemimpin yang baik diantara yang buruk, atau yang lebih baik diantara yang baik, atau yang lebih mendingan diantara yang buruk.
Acara tabligh akbar ini sendiri dihadiri pula oleh Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, S.AP, MA, Ketua DPRD, Unsur Forkopimda, Kepala Kemenag, Camat Simpur, Pengurus MUI HSS, Undangan dan masyarakat jamaah pengajian. Pengajian kali ini dilaksanakan di halaman terbuka Ponpes Ibnu Athaillah, yang berseberangan dengan Majelis Al-Hidayah, Kapuh.
(Kominfo-HSS/AJP/11042019)