Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Suriani, S.Sos., M.AP., menghadiri sekaligus membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Optimalisasi Pengadaan Barang/Jasa dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) se-Kabupaten HSS, Sabtu (27/9/2025), kegiatan ini berlangsung sampai dengan tanggal 29 September 2025.
Turut hadir Kepala Dinas PMD Kabupaten HSS Susilo Adianto, S.STP., M.Si, camat se-Kabupaten HSS, kepala seksi pemerintahan kecamatan, kepala desa, serta kepala seksi pelayanan di tiap desa yang menjadi peserta bimtek.
Dalam laporannya, Kepala Dinas PMD Kabupaten HSS Susilo Adianto menyampaikan bahwa bimtek ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas aparatur desa dalam memahami prosedur pengadaan barang/jasa sesuai regulasi, sekaligus mengoptimalkan penerapan Standar Pelayanan Minimal di desa.
“Melalui kegiatan ini, para peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif terkait dokumen swakelola pengadaan barang/jasa di desa sebagaimana diatur dalam Keputusan Deputi I Nomor 2 Tahun 2024. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan dasar kepada masyarakat di bidang pemerintahan, pembangunan, maupun kemasyarakatan,” jelasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wabup H. Suriani menegaskan bahwa desa merupakan ujung tombak pembangunan daerah. Menurutnya, kemajuan desa akan berdampak langsung pada kemajuan daerah, bahkan bangsa. Oleh sebab itu, tata kelola pemerintahan desa yang baik, transparan, dan akuntabel menjadi hal yang sangat penting.
“Melalui bimbingan teknis ini, saya berharap aparatur desa dapat semakin memahami mekanisme pengadaan barang dan jasa yang efektif dan sesuai aturan, sehingga program pembangunan desa dapat terlaksana tepat sasaran serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wabup menekankan bahwa pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan komitmen bersama. Desa, katanya, diharapkan mampu memberikan pelayanan dasar yang semakin baik kepada masyarakat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya. Dengan meningkatnya kompetensi aparatur desa, kualitas pelayanan di desa-desa se-Kabupaten HSS diyakini akan semakin meningkat.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat. Serap ilmu dan pengalaman dari narasumber, kemudian terapkan di desa masing-masing. Ingat, amanah sebagai aparatur desa bukan hanya soal administrasi, tetapi juga tentang pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya.


