Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, S.AP, MA mewakili Bupati Hulu Sungai Selatan, menghadiri Rakor Tingkat Provinsi berkenaan dengan penanggulangan masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Provinsi Kalsel. Acara ini dilaksanakan bertempat Di Aula Ideham Khalid, Kompleks Sekretariat Daerah Pemprov Kalsel di Banjarbaru.(Selasa,29/04/2019).
Acara ini digelar bertolak dari pengalaman tahun sebelumnya terkait penanggulangan karhutla di daerah ini. Pemprov Kalimantan Selatan mengadakan Rapat Koordinasi dengan semua pemerintah kabupaten dan berbagai elemen masyarakat di daerah ini, yang antaralain dihadiri oleh para Kepala Daerah, Satuan Kodim, Satuan Polres dan Instansi Terkait Penanggulangan Bencana, Perusahaan dan Para Pemerhati lingkungan.

Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Drs. H. Abdul Haris, M.Si Dalam sambutan tertulis Gubernur Kalsel yang dibacakannya, disebutkan bahwa upaya penanggulangan kargutla adalah salah satu agenda pemrintah pusat dan daerah. Dirinya mengharapkan adanya sinergitas antar elemen masyarakat dan pemerintah yang mesti harus ditingkatkan. Yang jelas harus selalu siaga dalam penanganan dan pencegahan.
“Berdasarkan laporan BMKG, tahun 2019 akan lebih kering dibanding tahun sebelumnya, sehingga masalah karhutla akan menjadi ancaman yang serius. Seluruh peserta rakor agar mencermati peran masing, Mengoptimalkan sumber daya yg dimiliki” sebutnya. Sanksi yang tegas terhadap perorangan atau lembaga apapun yang berbadan hukum kalau terlibat, harus ditegakkan. Untuk tahun ini penanganan prioritas yang paling utama adalah di sekitar Bandara. Hal ini dikarenakan merupakan hajat hidup orang banyak.
Menurut Ketua Panitia, Drs.H.Wahyudin, M.AP selaku Kepala BPPD Provinsi KalseL, acara rakor ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran dan tanggung jawab dalam memberikan perlindungan masyarakat terhadap bencana. Acara rakor sendiri diikuti oleh 400 orang terdiri dari Bupati, Dandim, Kapolres, Jajaran BPPD, perwakilan camat 5 orang, polsek 5 orang, koramil 5 orang, forkopimda, dan SKPD terkait,
Gapkindo, Perusahaan Kelapa sawit, Karet dan Tambang se-Kalimantan Selatan. Mengahdirkan 3 narasumber, yakni Kapolda Kalsel, Danrem 101 Antasari dan Kepala BMKG Wilayah Banjarmasin.

Dalam sesi dialog mewakili Kepala Daerah yang lain Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, yang berkesempatan berbicara menyampaikan permasalahan karhutla, yakni usulan untuk pengadaan alat penanggulangan karhutla yang efektif di lapangan. Khususnya berkenaan dengan Hulu Sungai Selatan yang memiliki medan rawa yang cukup luas.
(Kominfo-HSS/AJP/29042019)