Sekretaris Daerah Kab. HSS Drs. H. Muhammad Noor M.Ap mewakili Bupati HSS membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kulliyatul Muballighin dan Bahasa Arab (Metode Membaca Kitab Kuning), Minggu (04/08) di Aula Mesjid Agung Taqwa Kandangan.
Diklat Kulliyatul Muballighin dan Bahasa Arab (Metode Membaca Kitab Kuning) ini adalah kegiatan yang diselenggarakan Komisi Pendidikan, Kaderisasi dan Seni Budaya Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. HSS.
Sekda Kab. HSS dalam sambutan Bupati HSS yang dibacakannya mengatakan pihaknya selaku Pemerintah Daerah sangat menyambut baik dengan dilaksanakannya Diklat yang diselenggarakan Komisi Pendidikan, Kaderisasi dan Seni Budaya Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. HSS ini.
“Diklat Bahasa Arab metode membaca kitab kuning dan Kulliyatul Muballighin dalam hal ini teknik dan materi dalam berceramah dan lain-lain ini sangat berguna sebagai pendidikan agama sehingga dapat meningkatkan keterampilan bagi generasi muda islam kita” ucapnya.
Melalui Diklat ini juga diharap akan menjadi sarana guna meningkatkan kesadaran generasi muda islam di Kab. HSS tentang pentingnya pendidikan dan pembinaan seni budaya islam.
“Kegiatan ini juga sangat bagus karena dapat menjadi filter yang kuat bagi generasi muda kita dari budaya-budaya negatif yang masuk yang dapat mempengaruhi mereka dalam kehidupan sehari-harinya” tuturnya.
Sedang Wakil Ketua 1 MUI Kab. HSS TGH. Jamhari Muhdin mewakili Ketua Umum MUI Kab. HSS mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kab. HSS yang telah memberikan dukungan dana oprasional kepada MUI Kab. HSS sehingga kegiatan-kegiatan MUI baik di Kabupaten dan Kecamatan dapat berjalan dengan baik.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab HSS dan juga Yayasan Mesjid Agung Taqwa Kandangan yang telah memberikan bantuan dana dan meminjamkan tempat kegiatan, kami akan terus berkiprah dan berdedikasi demi terwujudnya masyarakat yang agamis menuju masyarakat HSS yang sejahtera dunia akhirat” ucapnya.
Lebih lanjut TGH Jamhari Muhdin mengajak kita semua untuk terus meningkatkan peran dengan semangat kebersamaan dalam membekali para generasi muda dengan dasar keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia.
“Dengan dasar keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia inilah kita dapat menuntun sekaligus membentengi generasi muda kita dari hal-hal negatif, sehingga nantinya mereka mampu mengamalkan dan menda’wahkan ajaran Islam Lizzatil Islam Wal-Muslimin dan Rahmatan Lillalamin” pesannya.
(Kominfo-HSS/Fix/04082019)