Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Bulan September, tahun 2019. Kegiatan tersebut bertempat di Pendopo Kabupaten, pada Rabu (4/9/2019) dan dipimpin langsung oleh Bupati HSS, Drs. H. Achmad Fikry, M.AP, didampingi Wakil Bupati, Syamsuri Arsyad, S.AP, MA dan Sekretaris Daerah Kabupaten HSS, Drs. H. Muhammad Noor, M.AP. Hadir pula para Asisten, Staf Ahli dan Para Kepala SKPD selaku peserta Rakor.
Bupati HSS, Drs. H. Achmad Fikry, M.AP, dalam kesempatan tersebut diantaranya menjelaskan, mengenai Program Asuh Lansia (Lanjut Usia) yang telah dijalankan beberapa waktu yang lalu. Dikatakannya, Program Asuh Lansia merupakan tindak lanjut dari diterimanya penghargaan sebagai Tokoh Peduli Lansia dari Pemerintah Pusat.

Bupati menegaskan, Program Asuh Lansia perlu untuk dijalankan, karena Lansia memerlukan perhatian dari semua orang. “Lansia ada beberapa kriteria. Diantaranya, ada yang masih punya keluarga, ada pula yang tidak mempunyai keluarga, dan kita prioritaskan yang tidak punya keluarga,” ujar Bupati. Dijelaskan pula, meskipun Lansia yang ada di Kabupaten HSS secara umum sudah terpenuhi kebutuhan dasarnya, namun Lansia tersebut masih memerlukan orang lain untuk mendengarkan apa yang menjadi harapan dan keluhan mereka. “Dengan Program Asuh Lansia, diharapkan masyarakat yang masih punya keluarga berusia lanjut, juga lebih peduli dengan keluarga mereka. Para Lansia ini butuh untuk menyampaikan sesuatu yang ada dalam hati,” papar Bupati.
Hal lainnya yang dibahas pada Rakor tersebut yaitu mengenai penanganan Sungai Amandit. Menurut Wakil Bupati, Syamsuri Arsyad, S.AP, MA, Tim Penanggulangan Sungai Amandit telah melakukan beberapa langkah. Diantaranya telah dilakukan rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pemerhati lingkungan, pelaku tambang dan pihak terkait lainnya. Dijelaskan Wakik Bupati, pihak Polres siap menindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.
Mengenai pasokan BBM di Kabupaten HSS, Sekretaris Daerah Kabupaten HSS, Drs. H. Muhammad Noor, M.AP mengatakan, nantinya di Bulan November akan ada peningkatan pasokan dari Pertamina. “Kekurangan pasokan BBM di HSS dibenarkan oleh Pertamina. Dan untuk pasokan BBM ini sudah ada solusinya agar pasokan BBM bagi petani bisa terpenuhi dan tidak mengganggu proses produksi petani,” ujar Sekda. Dijelaskan pula, untuk jangka panjang, nantinya ada program yang bekerjasama dengan Pertamina untuk pembangunan Pertamini resmi di titik-titik tertentu di HSS.
Sementara itu, mengenai kabut asap yang terjadi akhir-akhir ini, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hj. Siti Zainab mengatakan, secara kesehatan, asap yang ada memang bisa menimbulkan infeksi saluran pernafasan atas. Masyarakat diarahkan agar menghindari beraktivitas terlalu lama di luar ruangan. Bagi yang memiliki bayi dan anak-anak, disarankan untuk tidak membawa anak keluar rumah. Demikian juga halnya dengan para lansia. “Bagi masyarakat yang ingin beraktivitas di luar ruangan, bisa menggunakan masker. Masker ini disediakan di Puskesmas-Puskesmas,” kata dr. Zainab.
Untuk kekosongan Pimpinan Tinggi Pratama di beberapa SKPD, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (BKD Diklat), H. Zulkipli, S.Sos, M.AP mengatakan, untuk pengisian kekosongan tersebut, bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama melalui rotasi atau mutasi diantara Pimpinan Tinggi Pratama, dan cara kedua melalui Seleksi Terbuka atau Lelang Jabatan.