Bertempat di Mesjid As Sa’adah Taniran Kubah dilaksanakan Peringatan Haul Ke – 159 Syekh H. Muhammad Thayyib Taniran atau Datu Taniran. Dalam Haulan tahun ini, selain dihadiri oleh ribuan jemaah, hadir juga para Habaib dan Alim Ulama Sebanua Lima (05/10/2019).
Haulan Syekh H. Muhammad Thayyib Taniran atau Datu Taniran di Awali dengan Pembacaan Maulid dan Sholawat yang dipimpin oleh Tuan Guru Ahmad syairazi Pimpinan Majelis Raudhatul Ghanna dalam Pagar Kandangan, kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan ayat Suci Alquran. Usai Pembacaan Al Quran diteruskan dengan penyampaian Menakip Syekh H. Muhammad Thayyib Taniran atau Datu Taniran yang dibacakan oleh Muhammad Fadillah dari Sungai Ilung.
Selanjutnya Sekretaris Daerah Kabupaten HSS, Drs. H Muhammad Noor, M.AP yang mewakili Bupati HSS menyampaikan dalam sambutannya, Alhamdulillah pada hari ini kita semua dapat berkumpul dan bersilaturrahmi dalam rangka melaksanakan kegiatan haul Ke – 159 Syekh Muhammad Thayyib Taniran, sekaligus untuk memperkuat ukhuah Islamiyah diantara kita semua.
Dengan kegiatan haulan ini saya juga berharap agar kecintaan kita terhadap para pendahulu kita utamanya para ulama dan guru – guru agama dapat semakin tumbuh dan meningkat. Khususnya ulama yang kita peringati haulannya pada hari ini yaitu Syekh H. M. Thayyib atau Datu Taniran. Kepada para juriyat dan para pemuka agama di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Khususnya di Desa Taniran ini agar Kegiatan haulan semacam ini dapat terus dipelihara. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan pembangunan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan kedepan, yakni meningkatkan kehidupan beragama dalam Mewujudkan kabupaten Hulu Sungai Selatan yang cerdas, inovatif, teknologis Dan agamis, serta sejahtera dunia akhirat.
Marilah haulan ini kita jadikan sarana untuk meneladani tingkah laku para ulama pendahulu kita. Sehingga kita memiliki contoh dan teladan untuk ditiru, selain tentu saja teladan utama kita Rasulullah Sallallahualaihi wasalam. Sehingga masyarakat Hulu Sungai Selatan benar –Benar memiliki ciri dan identitas sebagai masyarakat yang agamis dalam kehidupan sehari – hari.
Pada acara inti yang ditunggu, adalah tausiyah dari Al Habib Achmad Jamal bin Thoha Baagil dari Malang.