Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs.H.Achmad Fikry,M.AP menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dipimpin Wakil Ketua H. Iberahim Noor bersama anggota komisi yang berjumlah 8 orang beserta beberapa staf Sekretariat DPRD Prov.Kalsel. Adapun tujuan dari kunker tersebut dalam rangka terkait rencana kegiatan belajar mengajar di sekolah, bertempat di Aula Rakat Mufakat (Ramu). Jumat 12 Maret 2021.
Turut hadir mendampingi Bupati HSS, diantaranya Sekretaris Daerah Kab.HSS Drs.H.M Noor, M.AP, dan diikuti para Kepala OPD Kab.HSS terkait serta Para Kepala Bagian Setda Kab.HSS.

Dalam sambutannya, Bupati HSS Drs.H.Achmad Fikry,M.AP mengatakan hari ini menerima kunjungan kerja dari komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, izinkan saya selaku Bupati Hulu Sungai Selatan atas nama pemerintah dan masyarakat Hulu Sungai Selatan menyampaikan ucapan selamat datang, penghargaan dan terima kasih atas kunjungan kerja komisi IV DPRD provinsi Kalimantan Selatan, Mudah mudahan pertemuan hari ini semakin mempererat tali silaturahim di antara kita dan sinergitas antara pemerintah Kabupaten dan pemerintah provinsi Kalimantan Selatan.
“Sesuai dengan surat yang disampaikan, agenda kita hari ini untuk memantau kegiatan pembelajaran tatap muka selama covid19 di Hulu Sungai Selatan, kegiatan pembelajaran tatap muka di Hulu Sungai Selatan sangat sensasional sekali itu pernah dibuka berapa kali pertemuan cuma kami laporkan dengan anggota DPRD komisi IV Selatan hari ini sampai kemarin yang terkonfirmasi sampai hari ini sudah 974, yang dirawat sampai hari ini 32 orang atau 3,28%, yang sembuh 897 atau 92,09% dan yang meninggal 45 orang atau 4,62% dan sangat dinamis sekali”,kata Bupati.
“Kami dulu pernah sampai angka 18 sudah turun sekali, ada naik lagi jadi sangat dinamis lagi dan kloster yang terbaru rata-rata kloster keluarga istrinya kena suami, anak kena jadi ini memang harus upaya peningkatan penyadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan menjadi tugas kita bersama”,jelas Bupati.
“Dan kami laporkan berkaitan dengan tatap muka itu pernah dimulai pada tanggal 4 Januari 2021 meskipun Dinas Pendidikan mengajukan kepada kami tanggal 7 Desember permohonannya, tapi kami masih minta memantapkan lagi Dinas Pendidikan untuk menyiapkan berbagai fasilitas yang harus di siapkan”,tambahnya.
“Alhamdulillah 4 Januari sudah dimulai tatap muka yang pertama dan untuk memastikan tatap muka itu berjalan dengan baik semua Kepala Dinas sampai Camat dan Satgas Kecamatannya, Kepala Desa dan Satgas Desa itu memantau proses belajar mengajar disekolah”,ucap Bupati.
“Dari pantauan kami di lapangan, Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik tatap muka itu, semua fasilitas telah disiapkan mulai tempat cuci tangan pakai sabun, disekolah jaga jarak dan itu sangat tergantung dengan kebijakan sekolah ada sistem shift, ada sistem pergantian hari tetapi tidak ada ruangan yang dipakai dua kali meskipun dipakai tetap dilakukan penyemprotan oleh sekolah”,jelasnya.
“Alhamdulillah selama proses belajar tidak ada yang terkonfirmasi baik guru maupun nya, jadi sampai yang paling ujung pun yang berbatasan dengan Hulu Sungai Utara desa hangkurung kita lihat juga sama memakai protokol kesehatan, jadi bukan berarti yang dikota saja sampai yang dipojok pun juga”,kata Bupati.
Disampaikan juga, belajar selama satu minggu setelah itu ada kebijakan dari pusat untuk melakukan pembatasan skala mikro dan provinsi pun mengeluarkan kebijakan itu, salah satu kebijakan mikro tidak diperkenankan belajar tatap muka, meskipun sekali lagi ada SKB itu kewenangan tatap muka diserahkan kepada kepala daerah masing-masing. “Tapi karena kita kebijakan pusat sudah skala mikro, provinsi sudah skala mikro tentu kabupaten bagian dari provinsi harus kebijakan nya sama, sehingga program tatap muka kita hentikan kembali sampai sekarang ini”,tambahnya.
“untuk menyiasati proses belajar mengajar, kami manfaatkan berbagai media, belajar melalu radio disini punya radio swasta juga pernah kita lakukan dan belajar dikunjungi oleh guru ke sekolah ke rumah-rumah itu juga pernah kita lakukan”,jelasnya.
“Dampaknya terasa tatap muka ini tidak dilaksanakan sangat terasa, tapi apa boleh buat ini yang harus kami lakukan dan InsyaAllah sesuai dengan ini bulan April kita akan vaksin semua guru kita, ini ada kebijakan Bapak Menteri di bulan Juli itu semua sekolah tatap muka diperkenankan lagi, insyaAllah semua guru dibulan Juli itu sudah divaksin semua”,ucap Bupati.
“Mudah-mudahan ini suatu langkah untuk lebih meyakinkan kita bahwa tatap muka nanti dibulan Juli itu sudah betul-betul siap, baik sumber pendidikannya dan fasilitas nya”,kata Bupati.

Saat diwawancarai, Wakil Ketua Komisi IV H. Iberahim Noor, mengatakan dalam pencermatan kami untuk kunker di Kabupaten HSS, dimana untuk mencermati rencana pengajaran tatap muka diseluruh Kalimantan Selatan pada Bulan Juni.
“Saya kira untuk kabupaten HSS, mereka sangat siap karena sebelum itu dilaksanakan mereka juga sudah pernah pengajaran selama covid ini pengajaran tatap muka, namun karena kebijakan dari Provinsi harus ditutup kembali harus menunggu instruksi dari Provinsi, mereka membuka menutup kembali dan sampai ini mereka belum membuka”,kata H.Iberahim.
“jadi menurut saya untuk Kabupaten HSS ini sangat siap, karena sudah berpengalaman, Mungkin ini akan kami sampaikan untuk bahan kajian kami dari Kabupaten HSS penanganan yang sangat bagus dari kabupaten-kabupaten yang pernah kita kunjungi”,jelas H.Iberahim selaku wakil ketua komisi IV.