Mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. M. Noor, M.AP memimpin Rapat Koordinasi di Ruang Aula Kantor BPBD Kab.HSS. Rapat dilaksanakan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan tahun 2021. Kamis (10/06/2021).

Kegiatan rakor itu dihadiri oleh Wakapolres HSS Kompol Reinaldo, S.Kom, M.AP, Pasi Ops Kodim 1003 Kandangan Kapten Inf Bambang Kiswoyo, Kepala BPBD Kab.HSS H. Syamsuddin, S.IP, Kepala Satpol PP & Damkar Kab.HSS Drs. H. Iwan Friady,M.AP, Kepala OPD yang terkait, dari perwakilan perusahaan PT. SAM, SLS dan AGM, Manggala Agni, kerukunan PMK dan BPK, Orari, serta seluruh undangan yang berhadir.
Adapun Rakor ini dilaksanakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan mencek kesiapan peralatan dan personel untuk menghadapi Karhutla, rakor ini juga bertujuan untuk terciptanya sinergisitas dari semua elemen dalam upaya bahu membahu dalam penanganan karhutla di Kabupaten HSS.
Saat dikonfirmasi setelah rakor, Sekda Kab.HSS Drs.H.M Noor, M.AP menyampaikan hari ini rapat koordinasi kesiapan kebakaran hutan dan lahan tahun 2021. “Dan hasil rapat hari ini mendapat kesimpulan, kita bersepakat untuk menetapkan status siaga darurat dari tanggal 1 juli sampai 31 oktober 2021”,tambahnya.
“Kemudian pada dasarnya peserta rapat hari ini, semua perusahaan, baik instansi pemerintah, Polri, TNI dan perusahaan siap dalam antisipasi karhutla ini”,kata Sekda.
“Kesepakatan kita untuk lebih masif lagi memberikan sosialisasi kepada masyarakat lebih awal, sehingga masyarakat diharapkan memahami dan menyadari bahaya dari karhutla ini”,ucap Sekda.
“Kemudian juga akan dibahas lebih lanjut terkait singkronisasi data pelaporan sehingga tidak ada perbedaan antara instansi-instansi yang juga bersamaan melaporkan terkait dengan kriteria kebakaran seperti apa yang harus dilaporkan ditingkat lebih tinggi. Dan semua camat juga menyatakan kesiapan sampai ketingkat desa”,jelasnya.
“Dan kita berharap rapat hari ini betul-betul nanti secara fisik dan real mereka siap. Nanti pada saat diperlukan untuk gelar pasukkan atau kesiapan mereka sudah siap. Jadi hal-hal yang ditindak lanjuti BPBD penetapan SK dan sebagainya”,kata Sekda.
Kepala BPBD Kab.HSS H. Syamsuddin, S.IP mengatakan akan membetuk pos komando, kemudian pos penanganan lapangan dan juga membuat surat edaran kepada semua camat serta kepala desa untuk membuat posko dikecamatan dan desa juga koordinasi dengan stikeholder terkait dengan pihak Polres, TNI dan juga dari PMK /BPK, Manggala Agni dan semua potensi yang bisa membantu dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten HSS.
“Dihimbau kepada semua masyarakat yang khusus untuk membuka lahan pertanian upayakanlah untuk tidak membakar lahan, tentunya kita melihat dampaknya dari pembakaran lahan itu adalah asap yang mana dapat mengganggu kesehatan kita semua, yang sangat terganggu pernapasan yaitu ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) yang akan menimpa kepada orangtua dan anak-anak”,kata Kepala BPBD.
“Dan juga kepada masyarakat lain, yang berusaha dan terpaksa harus melakukan kegiatan pembakaran lahan, kita upayakanlah dan dihimbau tidak membakar lahan”,tambahnya.
Terakhir dikatakan, Kemudian juga kami melakukan sosialisasi kepada seluruh pihak kecamatan, desa, perusahaan dan SKPD untuk menghimbau kepada masyarakat agar tidak membakar lahan dan bersama-sama menjaga hutan dan lahan kita untuk tidak terbakar.