Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Endri, A.P., M.AP., menghadiri kegiatan audiensi dan ramah tamah bersama masyarakat binaan dari Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten HSS. Acara ini diikuti oleh perwakilan dari 11 kecamatan se-Kabupaten HSS dan dilaksanakan di Pendopo Bupati HSS.Kamis (21/11/2024)
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HSS, Muhammad Noor, dalam paparannya menyampaikan bahwa produksi padi di Kabupaten HSS terus mengalami peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir.
“Tahun 2022, hasil produksi padi tercatat sebanyak 13.630 ton. Pada tahun 2023, meningkat tajam menjadi 142.938 ton,” ungkapnya.
Untuk lebih meningkatkan hasil produksi padi, pihaknya berencana mengoptimalkan pemanfaatan Irigasi Amandit serta memberikan bantuan pompa air bagi petani di wilayah yang sulit melakukan penanaman padi dua kali dalam setahun.
“Dengan memaksimalkan potensi Irigasi Amandit dan bantuan pompa air, kami berharap hasil produksi padi di Kabupaten HSS dapat terus meningkat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati HSS, Endri, menegaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas nasional yang telah ditetapkan oleh Presiden RI, termasuk dengan upaya mencetak lahan sawah baru guna mendukung peningkatan hasil pertanian.
“Meningkatkan hasil pertanian tidak hanya difokuskan pada produksi padi saja, tetapi juga pada komoditas hortikultura seperti ubi-ubian dan produk lainnya,” jelasnya.
Endri juga menyoroti pentingnya efisiensi biaya produksi sebagai langkah strategis untuk mendukung peningkatan hasil pertanian. Hal ini dapat dilakukan melalui penggunaan pupuk bersubsidi yang disediakan oleh Kementerian Pertanian, serta memanfaatkan teknologi alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk proses tanam dan panen.
“Efisiensi biaya produksi dapat dilakukan dengan memanfaatkan alsintan, memperluas lahan pertanian, serta memastikan penggunaan teknologi yang tepat. Dengan begitu, hasil produksi pertanian dapat meningkat secara signifikan dengan biaya yang lebih ekonomis,” tutup Endri.
Acara ini juga menjadi wadah dialog antara pemerintah daerah dan masyarakat binaan untuk mendengar langsung aspirasi dan kendala yang dihadapi di lapangan, sekaligus merumuskan solusi bersama demi kemajuan sektor pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan di Kabupaten HSS.