Selasa (22/3). Selama ini Kabupaten Hulu Sungai Selatan termasuk daerah Zero Tunggakan dengan masyarakat yang tertib dalam pembayaran iuran sehingga PLN (Perusahan Listrik Negara) bisa melakukan pengembangan.
Hal itu disampaikan Manager UP3 PLN Barabai yang baru Bapak Apreza Pasya, pada saat agenda Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP, menerima kunjungan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Barabai. Bertempat diruang Kerja Bupati HSS.
Pada kesempatan itu, Manager UP3 PLN Barabai tersebut, didampingi Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) wilayah Kandangan dan Manager ULP wilayah Daha.
Maksud dan tujuan dari kunjungan tersebut, dalam rangka bersilaturahmi dan sekaligus memperkenalkan diri Apreza Pasya selaku Manager UP3 PLN Barabai yang baru bertugas dan membawahi Unit Layanan Pelanggan yakni ULP Kandangan dan ULP Daha.
Pada kesempatan itu, Apreza Pasya menyampaikan kepada Bapak Bupati tentang kelanjutan MoU antara Pemda dengan PLN terkait pemeliharaan jaringan listrik, dan pelayanan jaringan listrik kepada masyarakat umum yang saat ini belum mendapatkan listrik di daerahnya.
“Kami ingin berkontribusi lebih bersama Pemda dalam hal pembangunan khususnya yang ada di bidang kelistrikan”,ungkapnya.
Disampaikan pula, kondisi daya kelistrikab PLN saat ini dalam keadaan surplus daya sehingga tidak ada pemadaman, kecuali ada gangguan jaringan yang sifatnya terkena ranting atau pohon “dan kami akan terus melakukan perbaikan untuk mengurangi gangguan jaringan”,tambahnya.
Menggapi apa yang disampaikan oleh Manager UP3 PLB Barabai tersebut, Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP menyampaikan terima kasih kepada PLN yang selama ini ikut ambil peran dalam mengisi pembangunan di Kabupaten HSS, khususnya dalam bidang kelistrikan. “selama ini apa yang di lakukan oleh PLN dalam melayani pelanggannya sudah sangat baik”,tambahnya.
Bupati mengatakan, jika terjadi ada gangguan atau pemadaman PLN dapat memberikan informasi beserta penyebab kerusakan dan apa yang perlu di informasikan sehingga masyarakat tahu dan pasti bisa menerimanya. “tidak akan ada lagi sumpah serapah, intinya ada komunikasi yang baik antara kita, PLN dan masyarakat ” ucap Bupati.
Bupati juga meminta agar PLN bisa mengedukasi kepada masyarakat tentang jaringan-jaringan yang ada di rumah bertahannya bisa berapa tahun, karena selama ini kalau ada musibah kebakaran sering dipermasalahkan adanya konsleting pada aliran listrik. “Jadi kita perlu edukasi dengan masyarakat dan mungkin setiap tahun agar dapat di evaluasi lagi”,kata Bupati.