Setelah sepuluh hari dilaksanakan Pelatihan Pendampingan dalam Teknologi dan Inovasi Pembuatan Kursi Bandul Bagi Pelaku Usaha Permeubelan se-Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang telah dibuka pada tanggal 22 Agustus 2023 yang lalu, hari ini kegiatan pelatihan dan pendampingan tersebut telah selesai dan resmi ditutup. Bertempat di Meubel Emin, Jl. Gambah Dalam No. 106 RT. 04 RK. II Kecamatan Kandangan. Kamis (31/08/23).
Pelatihan yang digelar Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan melalui Balai Pendidikan dan Pelatihan Kayu dan Logam tersebut telah dilaksanakan mulai tanggal 22 – 31 Agustus 2023, dengan jumlah peserta sebanyak 10 orang pelaku usaha/pengrajin kayu meubel di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan H. Mahyuni, MT, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia pelaksana, pelatih, dan peserta yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan dalam Teknologi dan Inovasi Pembuatan Kursi Bandul Bagi Pelaku Usaha Permeubelan se-Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
“Tentu ini merupakan langkah upaya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam terus mendukung masyarakat dalam memperkaya keterampilan, dan kegiatan kali ini kita peruntukan bagi pelaku usaha meubel di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, semoga dengan terlaksananya pelatihan dan pendampingan ini para pelaku usaha meubel bisa terus berinovasi, sehingga produknya bisa terus bertambah dan bisa secara luas dipasarkan”, tuturnya.
Selain itu Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan H. Mahyuni, MT, juga mengapresiasi hasil karya kursi bandul yang dibuat para peserta sudah sangat memuaskan dengan finishing yang sangat rapi dan kokoh
“Maka oleh sebab itu saya berharap kepada kita semua, serta seluruh jajaran pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah bisa bersama-sama membantu memasarkan produk kursi bandul ini. Tidak hanya secara offline, tetapi juga online, jadi nanti kita masukan ke E-Catalog pemerintah, seperti Si Bekantan, dan juga Si Open. Dengan kita melakukan itu maka pemasarannya menjadi lebih luas lagi”, harapnya.
Lebih lanjut H. Mahyuni, MT, berpesan kepada seluruh pelaku usaha meubel agar selalu menjaga kualitas produknya, dengan cara memilih kayu yang selaras seratnya, hal tersebut dapat dilihat dari warna kayunya. Dengan warna yang selaras maka produk meubel akan terlihat berkualitas.
Dalam kesempatan itu M. Reyhan Farisa salah satu peserta menceritakan kesannya selama sepuluh hari mengikuti kegiatan Pelatihan Pendampingan dalam Teknologi dan Inovasi Pembuatan Kursi Bandul, dirinya mengungkapkan pelatihan yang dilaksanakan mampu menambah wawasan dan pengetahuan, serta mampu menumbuhkan minat bagi pelaku usaha meubel dalam meningkatkan kreativitas dan inovasinya.
Penutupan kegiatan Pendampingan dalam Teknologi dan Inovasi Pembuatan Kursi Bandul Bagi Pelaku Usaha Permeubelan se-Kabupaten Hulu Sungai Selatan, turut dihadiri oleh Kepala Balai Diklat Industri Kayu dan Logam Provinsi Kalimantan Selatan, para karyawan Balai Diklat Industri Kayu dan Logam, Kepala Desa Gambah Dalam, Kepala Desa Gambah Dalam Barat, dan para peserta pelatihan yang terdiri dari para pelaku usaha / pengrajin kayu meubel di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.