Dalam rangka persiapan kompetensi inovasi pelayanan publik di lingkup kementerian, lembaga dan pemerintah daerah tahun 2019, Pemkab HSS bekerjasama dengan Kemenpan & RB menyelenggarakan Pendampingan untuk proposal inovasi yang narasumber langsung disampaikan Ibu Ir. Sri Hartini, selaku Kepala Bidang Penyiapan Perumusan Kebijakan Pelayanan Publik Kemenpan & RB. Acara ini bertempat di Gedung Pramuka, Jl. Mawar Kandangan, dan dibuka langsung oleh Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Achmad Fikry, M.AP. (Kamis, 18/04/2019)

Dalam sambutannya Bupati H. Achmad Fikry menyampaikan bahwa HSS sudah pernah meraih Penghargaan Pelayanan Publik yakni Si Midun Ke Faskes di Tahun 2016, yang masuk sebagai The Best 25 Tingkat Nasional.
“Inovasi akan muncul biasanya apabila ada permasalahan di lapangan. Hal ini bisa diwujudkan dengan pemberdayaan masyarakat dengan melihat fakta di lapangan, sehingga timbul gagasan dan ide baru untuk ke arah kemajuan. HSS sendiri sudah punya tim untuk merumuskan maslah inovasi ini. Oleh karena itu apa yang diberikan oleh Ibu narasumber akan menjadi masukan yang sangat baik dan diharapkan” tambahnya.
Diungkapkan Bupati bahwa karena HSS adalah sebuah kabupaten kecil, sehingga keberadaan inovasi ini sangat perlu untuk segala sesuatunya ditampilkan, agar orang luar bisa mengenal daerah ini. Terlebih prestasi yang didapat akan selalu diberikan reward oleh pemerintah pusat melalui KemenPAN & RB.

Sementara itu dalam paparannya, Ir. Sri Hartini menyampaikan bahwa setiap dirinya terjun ke daerah selalu tak bosannya mengingatkan agar setiap daerah menggali segala potensi, keunikan serta kearifan lokal untuk dijadikan sebagai objek inovasi, yang daerah lain tidak memiliki.
Dicontohkannya Best Praktice Internasional Tahun 2018, yang merupakan Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Dunia diraih oleh Indonesia melalui Kabupaten Bintuni, Papua Barat.
“Padahal program yang digagas sangat sederhana, yakni dengan Inovasi Pemberantasan Malaria. Namun, karena sasarannya jelas dan hasil yang didapatkan juga sangat baik, Kabupaten ini bisa mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia. Bahkan Inovasi ini selanjutnya dijadikan model oleh dunia untuk diterapkan di negara-negara lain” ungkapnya.
Program SDG’s Dunia memang telah diratifikasi oleh seluruh Negara. Program ini bertujuan untuk npembangunan manusia yang berkelanjutan. Yang perlu diperhatikan menurutnya, bahwa dalam mebuat sinopik ada beberapa parameter yang harus dijadikan acuan, yakni permasalahan harus teridentifikasi dengan baik, kebutuhan teridentifikasi secara teknis dan inovasi sesuai dan menjawab semua kebutuhan secara tepat.
Adapun deskripsi yang dibangun juga harus jelas, yakni inovasi harus berdampak jelas terhadap kelompok-kelompok penduduk, seperti anak-anak, lansia atau orang cacat yang
sangat rentan. Muaranya adalah apakah inovasi ini mampu memberikan peran penting dalam mengatasi kekurangan/ kelemahan tata kelola, administrasi umum dan pelayanan
publik di daerahnya.
Sebelum pamit setelah membuka kegiatan ini, Bupati H. Achmad Fikry sempat saling memberikan cindera mata kenang-kenangan dengan narasumber. Acara ini sendiri dihadiri oleh para Kepala OPD lingkup Pemkab HSS, dan penyelenggara adalah Bagian Oraganisasi Dan Pemberdayaan Aparatur Daerah Kabupaten HSS.
(Kominfo-HSS/AJP/18042019)