Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam pertemuan rutin bulanan merangkai kegiatannya dengan mengadakan Seminar Pengembangan Kepribadian yang diikuti oleh pengurus DWP Kabupaten dan Kecamatan, bertempat di Rumah Dinas Sekda Kab. HSS. Selasa (04/05).

Kegiatan seminar ini berhubungan dengan peran seorang wanita yang sangat penting dalam menjaga suatu kehidupan keluarga, dimulai dari sosok wanita yang menjadi sosok guru yang pertama di kehidupan anak-anaknya, wanita itu lah yang menjadi sumber budi pekerti. Eksistensinya sebagai istri juga sangat penting guna mendorong perkembangan suami dalam membentuk keluarga yang harmonis.
Narasumber yang diundang dalam acara ini pun berkompeten di bidangnya, beliau merupakan seorang Psikolog Anak yakni Ibu Santi Andriyani, S.Psi, M.Psi, beliau mempunyai klinik yang berada di Jalan Harapan.
Dalam sambutan Ketua DWP Kab. HSS Ir. Hj. Elyani Yustika mengatakan bahwa seminar pengembangan kepribadian dirasa sangat perlu diadakan dikalangan DWP, mengingat DWP merupakan istri dari seorang ASN sebagaimana diketahui ASN merupakan panutan (role model) di masyarakat. Tak luput dari perhatian, seorang DWP juga merupakan panutan bagi anak-anak dan keluarganya.
“Kami merasa penting juga untuk membentuk pengembangan jiwa anak, dengan harapan anak-anak kita nantinya bisa sukses, berguna serta diterima di masyarakat. Di samping itu juga hal ini sebagai pendorong pengembangan karir suami kita,” ucapnya.
Sementara itu dalam materi yang disampaikan Psikolog Santi mengatakan pengembangan kepribadian adalah suatu proses yang mengasah sifat baik pada seseorang dan mengurangi sifat yang buruk. Hal ini ditekankan karena pada dasarnya pengembangan kerpibadian adalah mengembangkan potensi inner self dan outer self yang dimiliki oleh seseorang.
Lebih lanjut beliau juga menerangkan, dalam mengembangkan kepribadian harus memahami dasar dari kepribadian itu sendiri. Ada 3 konsep yang mendasari kepribadian diantaranya Diri Ideal (Ideal Self), Citra Diri (Self Image) dan Jati Diri (Self Identity).
“Dalam pengembangan kepribadian kita harus paham dulu tentang konsep diri adalah semua persepsi kita terhadap aspek diri kita yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, aspek sikologis yang terbentuk karena pengalaman masa lalu dan interaksi kita dengan orang lain,” jelasnya.