Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), menggelar Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan acara, Jawaban Eksekutif Atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran (APBD TA) 2020, Rabu (9/10/2019), di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten HSS.
Rapat Paripurna tersebut, dihadiri oleh Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, S. AP, MA dan dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten HSS, H. Akhmad Fahmi, SE didampingi Wakil Ketua I DPRD, Rodi Maulidi dan Wakil Ketua II DPRD, H. M. Kusasi, SE, S. AP, MM. Hadir pula dalam kesempatan itu, Para Asisten, Staf Ahli, Para Sekretaris SKPD dan Anggota DPRD Kabupaten HSS.
Wakil Bupati HSS (Wabup), Syamsuri Arsyad, S. AP, MA, selaku pihak eksekutif, menyampaikan terima kasih kepada seluruh fraksi, atas apresiasi dan dukungan, serta saran dan masukan yang diberikan. Wabup juga berharap kerjasama dan masukan dari seluruh fraksi, di tahapan berikutnya.
Beberapa jawaban yang disampaikan Wabup atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda APBD TA 2020, diantaranya mengenai penggalian sumber pendapatan daerah. Menurut Wabup, Pemerintah Kabupaten HSS akan melakukan penggalian potensi-potensi pendapatan di daerah, yaitu melalui langkah intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah. Selain itu, Wabup juga menjelaskan, dalam penganggaran belanja daerah pada APBD, Pemerintah Kabupaten HSS selalu berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Hal ini agar dalam perencanaan pembangunan daerah, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, serta sesuai dengan visi misi Bupati HSS, sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten HSS tahun 2018-2023,” papar Wabup. Setiap penganggaran dalam APBD, baik pendapatan dan belanja, Pemerintah Kabupaten HSS juga selalu memegang prinsip transparansi, dengan cara menyampaikan rencana APBD setiap tahun kepada DPRD selaku wakil rakyat, untuk ditelaah dan dibahas bersama, sehingga mendapatkan informasi seluas-luasnya tentang RAPBD tersebut.
Mengenai target penerimaan pajak sarang burung Walet TA 2020, Wabup menjelaskan, penetapan target masih mempertimbangkan realisasi tahun 2019, karena hingga saat ini, penerimaan pajak dari sarang burung Walet tahun 2019 masih rendah. “Realisasi penerimaan masih belum optimal, karena kesadaran wajib pajak untuk melaporkan pendapatannya dari usaha sarang burung Walet masih rendah,” jelas Wabup. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten HSS akan terus menyosialisasikan kewajiban terhadap pembayaran pajak sarang burung Walet dan terus berkomunikasi dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan pelayanan dan kemudahan dalam proses perizinan pengelolaan sarang burung Walet. Ke depannya, penerimaan daerah dari pajak dan retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sarang burung Walet, dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan, terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten HSS.
Penjelasan lainnya yaitu mengenai optimalisasi penyerapan anggaran. Menurut Wabup, dalam menyusun program dan kegiatan, Pemerintah Kabupaten HSS selalu berusaha fokus untuk pencapaian sasaran kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2018 – 2023. Dalam proses perencanaan dan penganggaran, Pemerintah Kabupaten HSS juga selalu berusaha untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga penyerapan anggaran sesuai dengan target yang ditetapkan serta alokasi anggaran benar-benar tepat guna, tepat sasaran dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, S. AP, MA, juga memaparkan mengenai pokok-pokok pikiran DPRD yang difasilitasi secara online pada aplikasi sistem perencanaan pembangunan daerah (Sippeda e-Pokir). Menurut Wabup, setiap anggota DPRD diberi akun dan password untuk menginput sendiri pokok pikiran mereka ke dalam aplikasi perencanaan yang ada. “Pokok-pokok pikiran DPRD merupakan aspirasi masyarakat yang tetap menjadi perhatian dan merupakan salah satu masukan penting dalam proses pembangunan daerah,” kata Wabup. Ditambahkannya, dalam proses pembangunan diharapkan, masyarakat dapat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman dan nyaman, menuju Kabupaten HSS yang cerdas, inovatif, teknologis dan agamis untuk mewujudkan kesejahteraan dunia dan akhirat.