GULA PASIR, KOMODITAS PALING LARIS DI BAZAR TTI

Kegiatan yang dicetus oleh Pemkab HSS ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat guna menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan pangan, dan juga upaya penyediaan pangan murah berkualitas bagi masyarakat. Selain itu juga mencegah timbulnya permasalahan yang berkaitan dengan ketahanan pangan di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sehingga dapat menjaga terwujudnya stabilitas ketahanan pangan terutama pada momen tertentu seperti Bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri seperti ini.

M. Syaifullah, S.P selaku Kepala Seksi Distribusi Pangan Dinas Ketahan Pangan HSS mengatakan, selama kegiatan Bazar berlangsung Gula Pasir adalah komoditas yang paling laris manis dibeli oleh masyarakat. Beliau mengatakan, gula adalah salah satu bahan utama pembuatan kue, yang mana pada momen bulan Ramadhan seperti ini rumah produksi atau para Ibu rumah tangga lebih gencar memproduksi olahan makanan rumah berupa kue dan semacamnya. Selain itu harga jual di Bazar TTI lumayan murah yaitu hanya Rp.10.000/kg, berbanding jauh dengan harga di pasaran yang kini mencapai Rp.12.500 sampai Rp.13.000/kg. Hal ini juga tidak terlepas dari dukungan Bank Kalsel Syariah yang telah mensubsidi sebagian harga pangan sehingga dapat lebih menekan harga komoditas yang dijual di Bazar.

Sementara itu dalam kesempatan lain, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kab. HSS Moch. Adib, SKM, M.Kes mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membantu masyarakat dalam berbelanja kebutuhannya. Yang mana harga dipasaran terutama pada bulan Ramadhan seperti ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan misalnya Telur, Gula, dan Bawang. Namun di Bazar TTI ini harga yang tersedia mempunyai selisih sampai Rp. 3.000 dibandingkan harga dipasaran.

Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kab. HSS dan Bank Kalsel Syariah yang telah mendukung berjalannya kegiatan ini. “Kami mengucapkan terimaksih kepada Bank Kalsel Syariah, dan yang paling utama dukungan dari Bapak Bupati Hulu Sungai Selatan atas dukungan dan arahan beliau sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik” ungkapnya.

Kegiatan ini dilaksanakan Pemkab HSS sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat guna menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan juga upaya penyediaan pangan murah berkualitas bagi masyarakat. Kegiatan ini tetap menggunakan protokol kesehatan seperti sebelumnya seperti memakai masker, saling menjaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan. Juga tetap menggunakan nomor antrian guna menghidari kerumunan masyarakat pada saat berbelanja.

Langkah ini disambut baik masyarakat. Warga asal desa Pandulangan, Yadi mengatakan terbantu dengan adanya operasi pasar murah seperti ini. “Mudahan tahun depan akan ada lagi, karena harganya miring