Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Achmad Fikry, M.AP meresmikan embung irigasi di Desa Gumbil, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten HSS. Acara ini dihadiri Ketua MUI Kec.Telaga Langsat Ustadz Abdul Syukur, S.Pd.I, para Kepala OPD Kab. HSS, Camat Telaga Langsat Sar Ipansyah, SSTP, M.Si, Kepala Desa Gumbil M. Rizali dan seluruh masyarakat yang berhadir. Senin 3 Februari 2020.
Plt. Kepala Dinas PUTR Kab.HSS Tedy Soetedjo, ST, MT melaporkan pelaksanaan jaringan irigasi Gumbil Kecamatan Telaga Langsat tersebut dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama tahun 2018 pembangunan bangunan BAGI berdaya tampung sekitar 5000 meter kubik dengan biaya pembangunan Rp. 6.022.273.000,- menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), kemudian tahap kedua pada tahun 2019 yaitu pembangunan bangunan bendung dengan daya tampung sebesar 10.725 meter kubik dan biaya pembangunan sebesar Rp. 14.708.278.000,- yang juga menggunakan dana DAK.

Bangunan bendung ini sumber airnya ini berasal dari Sungai Gunung Panjang dan dengan selesainya pembangunan jaringan irigasi Gumbil ini akan mengairi sawah seluas 550 hektar yang berada di Desa Gumbil & sekitarnya, sehingga diharapkan dapat mengatasi kurangnya air pada musim tanam kedua. Sebelumnya, Desa Gumbil pada musim tanam kedua bergantung pada air pembuangan dari irigasi Haruyan Dayak Kabupaten HST.
Pada kesempatan itu, dalam wawancaranya Bupati HSS H.Achmad Fikry mengatakan jaringan irigasi ini akan dapat mengairi sawah 550 hektar dan tentu dengan ini masyarakat agar mempersiapkan diri. “Kalau dulu tanam cuma sekali, namun sekarang dua kali. Karena dahulu keluhannya adalah ketersediaan air dengan adaanya embung irigasi ini masyarakat sudah bisa tanam dua kali”, kata Bupati HSS.

“Kita harapkan 550 hektar itu dari tanam sekali menjadikan tanam dua kali, dengan itu tingkat pendapatan masyarakat akan meningkat”, ucap Bupati HSS.
Bupati HSS kembali menyampaikan yang penting sekali adalah pemerataan air. “Kita kuatkan lagi kelompok-kelompk tani atau Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), sehingga air dapat merata digunakan oleh masyarakat”, ungkap Bupati HSS.
“Tentu inilah selalu disampaikan, dimana potensinya ada disitu pemerintah akan turun, seperti pertanian ini potensinya ada di Telaga Langsat. Maka pemerintah akan turun dengan dana DAK dua tahun anggaran ini, agar bisa menyediakan air untuk pertanian kita”, kata Bupati HSS.
Di akhir wawancaranya, Bupati HSS mengatakan air ini diperuntukan untuk pertanian, kalau ada keinginan yang lain itu harus seizin pemerintah daerah.