Pagi-pagi sekali Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H.Suriani, S.Sos, M.AP meluncur ke Desa Muning Baru, Kecamatan Daha Selatan. Kedatangan orang nomor 2 di HSS ini, adalah untuk bertakniah memenuhi undangan perkawinan dari seorang warganya. Kondisi jalan yang cukup sempit dan berjalan kaki untuk menyeberang titian ke tempat perkawinan yang ada di seberang sungai, adalah hal biasa dan bukanlah hal sulit bagi pria yang juga asli putra Nagara ini. Dirinya pun disambut oleh keluarga tuan rumah dan panitia pelaksana dengan hangat. Bahkan selepas bersantap, dirinya sempat bercengkerama dengan warganya dan juga berfoto bersama keluarga mempelai.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa menyempatkan diri hadir kemari. Kami mendo’akan semoga pasangan Muhammad Nor dan Maulida menjadi keluarga yang sakinah, serta diberkahi oleh Allah SWT dengan keturunan yang soleh dan solehah” ungkapnya, yang diaminkan seluruh yang hadir, sesaat sebelum berpamitan. (Rabu, 16/04).
Menyempatkan diri menengok aktifitas di Kantor Perwakilan Dukcapil HSS, Wabup menegaskan bagi Warga Daha bahwa sekarang sudah sangat dipermudah, untuk segala pelayanan administrasi berupa perekaman data dan pembuatan KTP serta beberapa produk administrasi lain, bisa dilakukan di Nagara saja.
“Ini bentuk kemudahan yang diberikan Pemkab HSS, bagi masyarakat yang ingin mengurus keperluan administrasi yang ada hubungannya dengan Dukcapil, tidak perlu lagi jauh ke Kota Kandangan, cukup di Nagara saja dan bisa ditunggu di tempat” pesannya.
Sebelum kembali ke Kandangan, Wabup H.Suriani ternyata menyempatkan diri untuk meninjau dan memantau kondisi air yang merendam pemukiman warga yang ada di Desa Bayanan dan Sungai Pinang.
Untuk Bayanan, khususnya di sekitar Tugu Lukah, Wabup gembira karena instruksinya agar menguruk sementara bagian jalan yang terendam sudah dilaksanakan, sehingga bagian depan Eks.Kantor Camat Daha Selatan bisa dilewati tanpa genangan.
Wabup juga dalam sebulan ke depan agar area sekitar kantor yang kini menjadi Kantor Perwakilan Bersama Samsat & Dukcapil Nagara ini bisa disterilkan dari para pedagang kaki lima karena akan direhab.
“Saya juga meminta agar tempat parkir nanti di pindah jangan memakan badan jalan yang sudah sempit seperti ini. Dan yang paling penting jangan ada pungutan parkir bagi mereka yang mengurus berbagai keperluan administrasi, baik di Samsat atau Dukcapil ini. Semua gratis, tapi kalau orang mau memberi sukarela silahkan” tegasnya.
Sementara di Desa Sungai Pinang disambut oleh anak-anak PAUD Sungai Pinang yang kebetulan sedang istirahat. Ruas Jl. Inpres depan PAUD ini juga merupakan tempat yang rendah sehingga sering terendam air. Namun saat ditinjau Wabup juga sebagian sudah diuruk dengan sirtu sehingga bisa dilewati dengan baik tanpa genangan.
Untuk diketahui kawasan Daha Nagara secara umum memang berada di daerah rawa yang sering sekali terendam air di beberapa titik yang rendah, apabila musim hujan. Warga disini sebagian menyebutnya bukan banjir, tapi air pasang. Hal ini dikarenakan genangan bukangan lagi bertempo hari namun bisa berbulan-bulan, dan sudah menjadi kebiasaan dari dahulu.
(Kominfo-HSS/AJP/16042025)
