Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti Majelis Ta’lim Ibrohimiyah, Kecamatan Daha Utara, Rabu (13/08/2025). Ribuan jamaah dari berbagai daerah hadir dalam Haul ke-93 Habib Ibrahim Bin Umar Al-Habsyi. Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Syafrudin Noor, SE., S.Sos., para habaib, alim ulama, guru agama, Kepala BPBD HSS, serta Camat Daha Utara dan Daha Selatan.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan maulid habsy, dilanjutkan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan tahlil. Tausiah pertama disampaikan oleh Habib Ibrahim Bin Abdul Hamid Assegaf dari Kintap, lalu tausiah kedua oleh Habib Muhammad Bin Abu Bakar Alydrus. Peringatan haul ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para habaib.
Bupati HSS menyampaikan rasa terima kasih atas undangan yang diberikan kepada dirinya dan jajaran pemerintah daerah.
“Ini menunjukkan semangat kebersamaan yang telah terjalin dengan baik antara masyarakat dan pemerintah. Harapan kami, kebersamaan ini dapat terus kita jaga bersama,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menceritakan perjalanan hidup Habib Ibrahim, ulama keturunan Rasulullah yang datang dari Hadramaut, Yaman, bersama anak Habib Muhammad Al Habsyi dan tiga murid Habib Ali Al Habsyi. Setelah berlabuh di Ampel, Surabaya, beliau melanjutkan perjalanan ke Kalimantan Selatan, sempat tinggal di Banjarmasin dan Martapura, hingga akhirnya menetap di Nagara, Hulu Sungai Selatan, untuk berdakwah.
“Peringatan haul ini menjadi momentum untuk mengenang dan meneladani beliau, seorang ulama yang memadukan ilmu, amal, dan dakwah dengan penuh kesabaran dan ketulusan,” ungkap Bupati.
Beliau juga mengisahkan akhlak mulia Habib Ibrahim yang rela kembali dari Hadramaut hanya untuk mengembalikan sebuah alat tulis milik panitia masjid, meskipun beliau sendiri adalah panitia masjid tersebut.
Bupati menegaskan bahwa warisan spiritual dan teladan yang ditinggalkan Habib Ibrahim adalah kekayaan tak ternilai bagi Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
“Kami bangga daerah ini menjadi tempat berkembangnya ulama besar. Mari kita lanjutkan perjuangan mereka dengan menjaga ukhuwah, memperkuat nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, serta membangun daerah dengan semangat keikhlasan dan gotong royong,” pesannya.
Peringatan haul ini tidak hanya mengenang jasa sang ulama, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara pemerintah, ulama, dan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai agama dan ketenteraman di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.