Kopi Darat Acara Radio Bupati Menjawab sebelumnya sudah pernah digelar pada hari Kamis 19 September 2019 di Pendopo Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) dengan peserta dari kecamatan-kecamatan selain 3 Daha. Dan kali ini acara Kopi Darat Bupati Menjawab kembali digelar guna mengobati kerinduan masyarakat yang berada di wilayah Daha (Daha Selatan, Daha Utara dan Dsha Barat) sebagai pecinta program acara Radio Bupati Menjawab yang rutin mengudara tiap Selasa malam di Radio Gema Amandit 93,9 FM, acara ini dipandu oleh dua penyiar Radio Gema Amandit Ucok Syahreza dan Amut Alamsyah dan ini juga bertujuan untuk bertatap muka secara langsung dengan Bupati, Wakil Bupati, para penyiar kesayangan mereka dan para pejabat yang selama ini menjawab SMS mereka, bertempat di Gor Serbaguna H.M. Syafii, Kecamatan Daha Selatan. Selasa 26 November 2019.
Acara program Radio Bupati Menjawab merupakan hasil kerjasama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten HSS dengan Radio Gema Amandit FM guna menjembatani aspirasi, saran, masukan dan informasi dari masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sehingga Pemkab HSS dapat menindaklanjuti dengan cepat dan tepat sasaran untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat HSS dunia dan akhirat. Selain menjawab SMS masyarakat yang disampaikan melalui SMS center pengaduan masyarakat yang dikelola bersama Dinas Kominfo Kab. HSS dan Radio Gema Amandit, pada format baru Bupati Menjawab memberikan ruang bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kab. HSS menyampaikan program, kegiatan dan informasi lainnya yang perlu untuk disampaikan kepada masyarakat sebagai bentuk keterbukaan informasi publik serta diharapkan dengan hal tersebut memungkinkan masyarakat dapat memperoleh manfaatnya secara positif.
Acara ini diawali dengan penyerahan secara simboIis bingkisan sembako kepada 20 orang penerima oleh Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs.H.Achmad Fikry,M.AP didampingi Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, S.AP, MA, Dandim 1003 Kandangan Letkol.Inf.Suhardi Aji S, SE. Sedangkan untuk hiburan, ditampilkan Tari Kuda Gepang dari Siswa-siswi SMKn 1 Daha Selatan.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kominfo Kab. HSS Drs. Hendro Martono, MT mengatakan acara Kopi Darat Radio Bupati Menjawab yang digelar kali kedua di tahun 2019 ini dikhususkan untuk pendengar radio di wilayah Daha.
Dikatakannya juga kegiatan ini dalam rangka mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan serta dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Hulu Sungai Selatan ke 69 tahun, “Dalam bingkai keterbukaan informasi publik kami Diskominfo Kab. HSS bekerjasama dengan Radio Gema Amandit menyelenggarakan acara Kopi Darat Radio Bupati Menjawab hari ini, “ ucap Kepala Dinas Kominfo.
Pada kesempatan itu, disampaikan juga jumlah pendengar yang berhadir sebanyak 140 orang pencinta program Radio Bupati Menjawab, program ini sudah berjalan 121 episode yang setiap selasa malam difrekuensi 93.3 FM radio Gema Amandit dan di akhir acara akan dibagikan unit Radio untuk seluruh undangan masyarakat yang sudah berhadir & sebagai pecinta acara Radio Bupati Menjawab. Radio tersebut merupakan hadiah yang diberikan dari berbagai SKPD, Camat, Kepala Desa, serta pihak lainnya yang telah sangat antusias mendukung acara ini. Kami sampaikan terimakasih atas dukungan seluruh pihak tersebut yang tidak bisa kami sebut satu per satu.
Dalam wawancaranya, Bupati HSS Drs. H.Achmad Fikry, M.AP ini salah satu langkah kita dalam era keterbukaan informasi, program Radio Bupati Menjawab ini sudah 121 episode atau 121 minggu berjalan, dengan adanya program ini diharapkan akan terus dilanjutkan ke depan karena bagi pemerintah daerah sangat berarti yaitu dengan menampung berbagai masukan, keluhan, saran, dan pertanyaan masyarakat Hulu Sungai Selatan ke Pemerintah Kabupaten HSS, yang akan dijawab langsung oleh Bupati, SKPD maupun Instansi Vertikal yang ada di Kabupaten HSS.
Di akhir, Bupati HSS mengucapkan terimakasih kepada radio swasta Gema Amandit Fm yang sudah bekerjasama dengan pemerintah daerah, “InsyaAllah dengan adanya program ini punya manfaat besar untuk kemajuan pembangunan, karena sering saya katakan yang paling merasakan adalah masyarakat, biarkan masyarakat menyampaikannya. Meskipun dalam mekanisme perencanaan itu musrenbang tetap jalan, cuma ini informasi langkah awal dulu yang bisa kita godok di pemerintah daerah,” ucap Bupati.