Kandangan – Launching Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang langsung dilaunching oleh Bupati HSS Drs.H.Achmad Fikry, M.AP bertempat dihalaman Kantor Dinas Sosial kab.HSS. Kamis 25 oktober 2018.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad,S.AP, Plh.Sekda HSS Drs.H.Hubriansyah,M.AP, Pimpinan Bank BRI Cabang Kandangan Edy Legowo, Para Kepala SOPD Kab.HSS, Para Camat seKab.HSS dan para lurah serta warga penerima bantuan.
Dalam laporannya Kepala Dinas Sosial Hj.ST Erma, S.Sos, M.AP menyampaikan jumlah Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (PKM BPNT) di kab.HSS sebanyak 15.747 KPM terdiri dari anggota KPM PKH 8.682 orang dan diluar anggota program keluarga harapan (Non PKH) 7.065 orang.
Disampaikan pula setelah dilakukan verifikasi terhadap data PKM yang terdaftar dalam penerima BPNT, masih terdapat data KPM yang bermasalah yaitu sebanyak 1.781 KPM terdiri dari anggota PKH pada daftar KPM non PKH sebanyak 667 KPM, suami anggota PKH yg termasuk dalam daftar KPM non PKH sebanyak 42 KPM, yang sudah meninggal dunia sebanyak 164 KPM, yang pindah alamat sebanyak 148 KPM, kartu ganda sebanyak 60 KPM, yang sudah mampu/menolak bansos namun masih terdata 427 KPM dan yang kesalahan data lainnya sebanyak 293 KPM.
Pimpinan Cabang BRI Kandangan Edy Legowo dalam sambutanya melaporkan BRI telah melaksanakan atau mengimplementasikan e warong yang juga menjadi agen keliling di BRI sebanyak 181 dari 140 desa yang disalurkan. Dan masih banyak peminatnya untuk menjadi e warong. Data yang harus dipenuhi minimal 280 e warong karena satu desa minimal dua e warong. Namun dilapangan ternyata tidak sama jumlah kpm yang menerima, karena ada satu desa hanya sekitar 40 kpm dan ada juga di atas seribu kpm, sedangkan rasio e warung melayani 250 kpm. Ia juga menyampaikan desa-desa yang masih tidak ada sinyal, tetap diusahakan, kalau tidak bisa, nantinya di gabung dengan desa yang ada sinyalnya.
Dalam sambutan Bupati HSS Drs.H.Achmad Fikry,M.AP mengatakan selama 5 tahun masyarakat miskin sudah menerima beras sejahtera dari pemerintah daerah sebanyak 15kg, sekarang sudah diambil alih pemerintah pusat dengan menggratiskan beras per 10kg untuk masyarakat miskin, namun polanya dengan menggunakan kartu e-warong yang nantinya ditukar dengan beras sesuai dengan keperluan yang sisanya bisa dibelikan telur di e warong atau ditempat yang sudah disediakan. Beliau juga mengatakan pemerintah pusat baru saja menggratiskan beras, sedangkan hulu Sungai Selatan sudah menggratiskan beras selama 5 tahun.
Bupati menghimbau kepada semua penyedia layanan e warong jangan ada e warong yang menggantikan dengan uang dan jangan sampai merubah sistem yang nantinya bisa merusak tatanan yang sudah ada serta merusak mental masyarakat. Beliau juga berpesan kepada para penerima manfaat agar bisa menggunakan BPNT dengan benar dan kartu jangan sampai hilang.
Diakhir Bupati HSS juga menyampaikan ada 5.016 kpm yang selama ini menerima program beras sejahtera dari pemerintah daerah akan tetap menerima beras sejahtera, jadi bagi masyarakat miskin yang belum dapat kartu e warong masih ada beras sejahtera dari pemerintah daerah. Sambil Dinas Sosial mencari format yang tepat dari aturan pusat agar beras sejahtera juga bisa dilakukan dengan non tunai sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat HSS.