Tradisi adat budaya tetap terus dilestarikan melalui pelaksanaan Tasyakuran Bamandi-Mandi Manujuh Bulanan (Mandi Baya) yang digelar oleh pasangan Desy Oktavia Sari dan H. Rahman Muhidin di Taman Nurul Muhibbin, Banjarmasin. Senin (18/8).
Tasyakuran ini dilaksanakan dalam rangka kehamilan anak pertama pasangan tersebut. Desy Oktavia Sari merupakan putri dari Bupati Hulu Sungai Selatan H. Syafrudin Noor dan Hj. Tata Syafrudin Noor, sementara H. Rahman Muhidin adalah putra dari Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin dan Hj. Fathul Jannah Muhidin.

Tradisi Mandi Baya biasanya dilakukan pada setiap kehamilan anak yang dihitung ganjil, seperti anak pertama, ketiga, atau kelima dan seterusnya. Dalam prosesi ini, air yang digunakan untuk siraman terlebih dahulu dibacakan doa selamat, doa halarat, doa kiparat, doa panjang umur, serta ditambahkan air doa Surat Yasin.
Pelaksanaan tasyakuran ini menjadi bentuk nyata dalam melestarikan warisan budaya sekaligus sarana mempererat jalinan silaturahmi. Dengan penuh doa dan harapan, acara berlangsung khidmat serta diiringi suasana kebersamaan yang hangat.
Secara umum makna dari prosesi mandi tujuh bulan ini bermakna adalah agar dalam proses melahirkan nanti dapat berjalan dengan lancar dan selamat serta sebagai bentuk syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena sebentar lagi bayi yang di kandung akan lahir ke dunia.