Salah satu program yang selama ini dilaksanakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dengan didukung Pemerintah Kabupaten adalah Program Beasiswa dan pengiriman mahasiswa dan santri untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Program ini sudah berjalan selama 4 tahun sejak tahun 2020 lalu, dan telah cukup banyak diminati oleh para santri melalui seleksi yang cukup ketat. Dan tahun depan seiring masanya, maka santri pertama yang dikirim akan segera menyelesaikan masa kuliah mereka, dan akan pulang kembali ke banua tercinta. Untuk itu jajaran MUI HSS dipimpin Ketua Umum TGH. Jamhari Muhdin hari ini bersilaturrahmi dan mengadakan audiensi dengan Penjabat (Pj). Bupati HSS, Endri, AP, M.AP bertempat di ruang kerjanya untuk membahas masalah tersebut dengan didampingi Kabag Kesra Setda HSS. (Senin, 14/10).
Menurut Ketua MUI, TGH. Jamhari Muhdin usai pertemuan dengan Pj. Bupati, bahwa kehadiran jajarannya menemui Pj. Bupati adalah sehubungan dengan adanya undangan monitoring dari pihak kampus para santri dan mahasiswa ini kuliah.
“Sejak mulai awal pengiriman para siswa dan santri ke luar negeri, kita belum pernah memonitoring secara langsung proses kegiatan belajar mereka. Kebetulan setahun lagi para santri dan mahasiswa yang dikirim akan segera menyelesaikan tugas belajarnya, sehingga mereka mengundang kita untuk memonitoring secara langsung kegiatan mereka disana. Ini sekaligus momen yang pas untuk kami melaKukan evaluasi apa saja yang telah mereka lakukan disana dan kemungkinan kendala yang dihadapi selama ini” ungkapnya.
Pada prinsipnya menurut Ketua MUI, bahwa pihaknya sebenarnya mengharapkan agar Pj. Bupati bisa ikut berangkat mendampingi. Namun mengingat kondisi keamanan dan ketertiban menjelang pelaksanaan Pilkada ini harus benar-benar terjaga dan kondusif, sehingga Pj. Bupati tidak bisa ikut, namun mengijinkan dan sangat menyambut baik apa yang akan dilakukan oleh MUI. Sedangkan untuk teknis dan waktu keberangkatan sendiri masih dalam tahap perencanaan dan pengkajian.
Untuk diketahui, saat ini ada total 86 orang mahasiswa dan santri yang belajar di luar negeri dan dibiayai oleh Pemerintah Daerah melalui MUI HSS, dengan rincian 13 orang di Mesir yang mendapatkan beasiswa penuh dan 63 orang di Yaman, sebagian ada yang mendapatkan beasiswa penuh, sementara yang lainnya diberikan bantuan dana pendidikan.
(Kominfo-HSS/AJP/14102024)