Kandangan – Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan secara Nasional, BPH Migas mendapat tugas untuk mengawal agar Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM khusus penugasan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Indonesia dengan harga yang sama.
pembangunan SPBU di wilayah 3T bukan merupakan hal yang mudah mengingat Iokasi geografls dan ongkos angkut yang tinggi sehingga perlu dipastikan tepat sasaran peruntukannya. Oleh karena itu BPH Migas berharap agar setiap pihak antara lain: Pemerintah Daerah, Pengusaha dan PT Pertamina (Persero) bekerjasama dan berkoordinasi untuk menciptakan sistem yang dapat memudahkan masyarakat mendapatkan BBM secara adil. Jangan sampai ada hal-hal yang dapat mempersulit masyarakat yang membutuhkan BBM.
Secara nasional dari tahun 2017 sampai tahun 2019 akan dibangun 160 alur BBM Satu harga. Pada tahun 2017 telah terbangun 57 Penyalur BBM Satu a dengan rincian 54 Penyalur oleh PT. Pertamina (Persero) dan 3 penyalur oleh PT AKR Corporindo, TBK. Hingga saat ini telah diresmikan 96 Penyalur BBM Satu harga dengan rincian 91 penyalur oleh PT. Pertamina (Persero) den 5 penyalur oleh PT AKR Corporindo, TBK. Diharapkan hingga akhir Tahun 2018 dapat diresmikan sebanyak 130 Penyalur BBM Satu Harga de seluruh pelosok NKRI. Artinya, pada Tahun 2018 ditargetkan ada penambahan Penyalur BBM Satu Harga sebanyak 73 penyalur dengan rincian 67 penyalur oleh PT. Pertamina (Persero) dan 6 penyalur oleh PT. AKR Corporindo, TBK.
Pada hari ini Senin tanggal 19 November 2018, Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad,M.P didampingi anggota Komisi VII DPR RI Drs.H.Muhammad Dardiansyah, Direktur BBM BPH Migas Dr.Ir.Patuan Alfon S, MM, M.KKK dan Ritel Fuel Marketing Manager Region VI Pertamina Muhammad Resa meresmikan penyalur BBM satu harga yaitu SPBU kompak 65.712.002 yang berlokasi di desa Malinau kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya Patuan Alfon mengatakan dengan diresmikannya SPBU Kompak ini, masyarakat pedalaman Kalimantan Se|atan bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di daerah lainnya di Indonesia yaitu untuk harga Premium Sebesar Rp 6.450 per liter dan untuk Solar sebesar Rp 5.150 per liter.
Beliau juga mengharapkan agar PT Pertamina (Persero) dapat terus menjamin pasokan BBM dan dengan terbangunnya SPBU Kompak ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten HSS, khususnya di kecamatan Loksado.
selain itu juga Patuan Alfon juga berpesan agar ada koordinasi antara BPH Migas, Pemerintah Daerah dan Masyarakat setempat untuk mengawasi ketersedian dan pendistribusian BBM di penyalur satu harga ini agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, Tidak boleh ada industri dan oknum yang menikmati program BBM satu harga untuk kepentingan pribadi.
Dalam sambutan tertulis Bupati HSS Drs.H.Achmad Fikry,M.AP yang dibacakan oleh Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad,M.P Menyambut baik pembangunan SPBU Kompak ini, dimana SPBU ini menjadi penyalur program BBM satu harga di kecamatan Loksado, tentunya hal ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat Loksado serta agar menikmati BBM dengan harga yang terjangkau dan sama dengan harga di SPBU yang ada di daerah lain.
Disampaikan pula sebagaimana kita ketahui bersama bahwa BBM Kompak merupakan program pemerintah untuk wilayah yang masuk dalam kategori terluar, terdepan, dan tertinggal (3t). Dimana harga bbm yang disalurkan sama harganya dengan harga penjualan pada kota – kota besar. Sehingga dengan harga bbm yang sama tersebut diharapkan akan mendorong perekonomian masyarakat karena dapat memperoleh bbm dengan harga yang murah.
Namun yang perlu untuk menjadi perhatian kita bersama adalah penyaluran BBM pada SPBU Kompak ini benar – benar tepat sasaran bagi masyarakat loksado. Beliau berharap agar keberadaan SPBU ini tidak dimanfaatkan oleh orang – orang yang ingin menimbun BBM serta menjual BBM dengan harga yang lebih tinggi di tempat lain. Untuk itu pengawasan kita bersama dalam operasionalnya bbm ini mutlak diperlukan. Sekaligus membangun kesadaran kita semua bahwa keberadaan SPBU ini untuk memudahkan masyarakat loksado.