Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan gelar puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang ke 17 di Desa Durian Rabung Kecamatan Padang Batung, Rabu (24/03).
Puncak peringatan HUT Tagana ke 17 ini mengusung tema “Sinergi Bersama Multi Pihak Sukseskan Tagana Menjaga Alam” yang dihadiri langsung oleh Bupati Hulu Sungai Selatan Drs. H. Achmad Fikry M.AP bersama Dandim 1003 Kandangan , Kapolres HSS dan undangan lainnya.

Di lokasi Peringatan HUT Ke 17 Tagana ini Bupati HSS bersama Forkopimda beserta anggota Tagana juga melaksanakan penanaman pohon dalam rangka pencegahan dan pengurangan resiko bencana.
Tagana Kab. HSS sendiri dalam peringatan Hut yang ke 17 ini telah banyak melaksanakan kegiatan diantaranya bakti sosial, penanaman pohon serta pembersihan sampah di sungai dan bantaran sungai.
Dalam arahannya Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry M.AP sangat mengapresiasi atas peran aktif Tagana kab HSS selama ini yang telah menjadi ujung tombak dalam membantu masyarakat saat terjadi bencana, yang mana hal itu Sejalan dengan tema HUT Ke-17 Tagana kali ini karena peran aktif Tagana bersama multi pihak bersinergi menjaga alam sangat diperlukan guna mencegah berbagai bencana di Kab HSS.
“Kontribusi Tagana sangat besar dalam membantu masyarakat, baik itu saat bencana, perlindungan korban dimasa tanggap darurat hingga pendampingan pada saat pasca bencana”, ucap Bupati HSS.
Tak hanya menyampaikan terima kasih, bahkan Bupati mengungkapkan rasa bangganya kepada semua anggota Tagana Kab HSS yang selalu cepat tanggap menangani persoalan-persoalan bencana.
“Kita sangat bangga dengan Tagana Kab. HSS yang selalu memberikan dukungan penuh untuk penanganan bencana, tidak saja di Kab HSS, bahkan mampun bergerak dimanapun bencana terjadi yang tidak mengenal batas wilayah, tidak mengenal ras agama dan suku, kapan pun dimanapun dan siapapun yg membutuhkan, Tagana kita selalu siap”, tutur Bupati.
Pada kesempatan ini Bupati juga berpesan agar Tagana turut menyadarkan masyarakat untuk kembali membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah dan menghindari kerumunan serta salalu siap menghadapi potensi bencana alam seperti kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang bisa terjadi kapan saja.