Kabar membanggakan datang dari RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan. Rumah sakit kebanggaan masyarakat Hulu Sungai Selatan ini berhasil meraih Penghargaan Diamond Status dari World Stroke Organization (WSO) melalui program Angels Initiative Consultant hal ini merupakan buah dari SEMANGAT dan Dedikasi dan Kerja Keras Tenaga Medis.

Yang lebih istimewa, penghargaan ini menjadikan RSUD H. Hasan Basry sebagai rumah sakit pemerintah pertama di Kalimantan yang berhasil meraih predikat bergengsi tersebut. Artinya, layanan stroke di rumah sakit ini sudah diakui setara dengan standar internasional.
Penghargaan diserahkan langsung oleh perwakilan WSO Indonesia, dr. Fransisca, dalam acara Seminar dan Workshop Update Klinikal Kegawatdaruratan Serebrovaskular Stroke yang dibuka resmi oleh Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Syafrudin Noor, SE., S.Sos.
Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati H. Suriani, S.Sos., M.AP, Sekda Drs. H. Muhammad Noor, M.AP, Direktur RSUD, Kepala Dinas Kesehatan, serta 100 peserta seminar yang berlangsung selama dua hari.
Dalam sambutannya, Bupati HSS mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini.
“Hari ini merupakan momen yang sangat istimewa bagi Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kita menerima WSO Angels Award Q2 Tahun 2025 dengan predikat Diamond Status dalam kategori Excellence in Stroke Patient Care. Sebuah penghargaan bergengsi yang menunjukkan bahwa pelayanan penanganan pasien stroke di daerah kita telah mencapai standar internasional tertinggi,” ucap Bupati Syafrudin Noor.

Bupati menegaskan, penghargaan ini adalah bukti nyata dedikasi seluruh jajaran RSUD H. Hasan Basry, mulai dari dokter, perawat, hingga tim pendukung yang bekerja tanpa kenal lelah demi keselamatan pasien.
Beliau juga menjelaskan bahwa Diamond Status adalah level tertinggi dalam pelayanan stroke. Artinya, RSUD H. Hasan Basry telah memenuhi standar global, mulai dari kecepatan penanganan pasien (door to needle time), kelengkapan fasilitas, hingga kepatuhan terhadap protokol medis internasional.
Namun, menurut Bupati, pencapaian ini bukan akhir.
“Penghargaan Diamond Status ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan sebuah titik awal yang lebih tinggi. Tantangan ke depan adalah bagaimana kita mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas layanan agar semakin banyak masyarakat yang terbantu dan terselamatkan dari risiko stroke,” ujarnya.
Selain penyerahan penghargaan, acara juga diisi dengan Workshop Update Klinikal Kegawatdaruratan Stroke. Kegiatan ini penting untuk menambah ilmu dan keterampilan tenaga medis agar semakin siap menangani pasien stroke dengan cepat dan tepat.
“Sebagaimana kita ketahui, stroke masih menjadi salah satu penyebab kematian dan kecacatan tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Karena itu, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan melalui workshop ini sangatlah penting agar angka kematian dan kecacatan akibat stroke dapat ditekan,” jelas Bupati.
Menutup sambutannya, Bupati mengajak seluruh pihak untuk terus bersatu dan bekerja sama.
“Mari kita satukan SEMANGAT dalam kebersamaan untuk membangun desa menata kota, demi mewujudkan Hulu Sungai Selatan yang sejahtera, mandiri, agamis, mengayomi, dan berteknologi (SEMANGAT),” pungkasnya