Guna mendukung program nasional Asta Cita Menuju Indonesia Maju, dengan fokus pada peningkatan kapasitas aparatur desa dalam mewujudkan ketahanan pangan dan tata kelola keuangan yang baik.
Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Syafrudin Noor, SE, S.Sos secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Keuangan Desa, yang diikuti oleh seluruh Kepala Desa dan perangkat desa se-Kabupaten HSS. Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Aria Barito, Banjarmasin, Rabu (16/07).
Bimtek ini bertujuan agar para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pelayanan kepada masyarakat dan pengelolaan desa masing-masing.

Dalam sambutannya, Bupati HSS menyampaikan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, serta terima kasih kepada para narasumber yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman.
“Sebagaimana kita ketahui, Kabupaten HSS memiliki lahan pertanian yang luas dan subur. Maka dari itu, kita harus memaksimalkan potensi ini agar tidak terjadi krisis pangan, sejalan dengan arahan pemerintah pusat melalui program Asta Cita,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, beliau juga menyinggung tentang program pendidikan di daerah yang mendukung penguatan sektor pertanian dan agro bisnis. “Alhamdulillah, saat ini sudah dibuka jurusan Agribisnis di SMKN 2 Kandangan, lengkap dengan fasilitas gratis seperti pakaian sekolah dan SPP. Ini adalah bagian dari visi-misi kami untuk meningkatkan sumber daya manusia di sektor pertanian,” jelasnya.
Selain itu, Bupati juga memberikan kabar baik kepada warga HSS yang ingin melanjutkan kuliah di bidang pertanian, pertambangan, atau agro bisnis di Politeknik Syekh Salman Al Farisi di Tambarangan, Kabupaten Tapin. “Semua biaya kuliah di sana juga kita gratiskan bagi warga HSS,” tegasnya.
Terkait pengelolaan keuangan desa, Bupati HSS menekankan pentingnya peran kepala desa dan perangkatnya dalam mendukung pembangunan daerah.
“Desa adalah ujung tombak pemerintahan. Keberhasilan pembangunan daerah sangat bergantung pada seberapa kuat dan cakap aparatur desa dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya transparansi, partisipasi masyarakat, serta kecepatan dan kebijaksanaan dalam menjawab kebutuhan warga.
“Kepala desa dan perangkatnya harus bisa menyusun perencanaan yang partisipatif, mengelola potensi desa dengan baik, dan bertanggung jawab dalam penggunaan anggaran desa,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Bupati HSS mengajak seluruh peserta untuk mengikuti bimtek ini dengan serius.
“Jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk belajar, memperbaiki pola kerja, dan memperkuat pelayanan. Kita harapkan bukan hanya sertifikat yang dibawa pulang, tapi wawasan, semangat, dan kemampuan baru yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.”
“Mari kita satukan SEMANGAT—Sejahtera, Mandiri, Agamis, Mengayomi, dan Berteknologi—untuk membangun desa, menata kota, dan mewujudkan HSS yang lebih maju,” tutupnya.