Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. Muhammad Noor, M.AP didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DISPERA KPLH) Kab. HSS Ronaldy Prana Putra, SSTP, M.Si beserta jajarannya melakukan monitoring, peninjauan dan pengawasan terhadap pengendalian dan pengelolaan limbah air tambang yang dilaksanakan oleh PT. Antang Gunung Meratus (AGM) dan KUD Karya Murni selaku penambang batubara di wilayah Kab. HSS, Rabu(09/06/2021).

Kegiatan pemantauan dan evaluasi ini juga didampingi tim pengelola limbah air PT AGM, KUD Karya Murni, Tim Teknis Kab HSS.
Saat wawancara, Sekda mengatakan bahwa kunjungannya hari ini turun kembali selaku tim teknis yang dibentuk oleh Bupati dalam penanggulangan kekeruhan Sungai Amandit dan menindaklanjuti pertemuan dengan bahasan hal yang sama sekitar satu bulan yang lalu di Aula Ramu. Kunjungan dilakukan untuk melihat progres tindak lanjut yang telah dilakukan oleh pihak PT. AGM terkait penanganan limbahnya. “Dan tadi kita lihat sendiri di lapangan, sudah 300 meter parit yang terbentuk. Serta secara fisik tersisa 1.500 meter lagi, tinggal penyelesaian parit saja. Dan mudahan target 1.800 meter bisa diselesaikan oleh PT. AGM pada minggu pertama bulan Agustus”, ucapnya.
Beliau juga mengatakan selaku tim teknis (hanya) memastikan dan mendorong pihak PT. AGM supaya bisa menyelesaikan target yang ditetapkan.
Lebih lanjut harapan beliau, dengan penyelesaian target pengelolaan limbah PT. AGM ini akan bisa mengurangi dampak negatif terhadap sungai, terutama sungai di HSS ini yaitu Sungai Amandit.