Bertempat di Majelis Raudhatul Ghanna Annabawiyah Kandangan Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Achmad Fikry, M.AP dan Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, S.AP M.A beserta Rombongan Kepala SKPD lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bersilaturahmi dengan Tuan Guru H.Ahmad Syairazi selaku Pimpinan Majelis Raudhatul Ghanna Annabawiyah Kandangan. Kamis (16 April 2020).
Pada kesempatan pertama Bupati HSS mengucapkan terimakasih dan penghargaan meluangkan waktu menerima kami
dan maksud tujuan kedatangan kami untuk bersillaturahmi sekaligus melanjutkan tradisi menjelang memasuki bulan suci ramadhan.
“Kami laporkan juga kepada abah guru bahwa situasi pencegahan virus corona ini terus kami lakukan dan juga terus kami bekerja keras mensosialisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya arti mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker serta menjaga jarak”, Kata Bupati HSS.
Bupati HSS juga mengatakan beberapa daerah masyarakatnya yang disiplin seperti aceh tidak ada lagi masyarakat yang positif dan tidak ada lagi yang dirawat karena masyarakatnya disiplin tidak kemana mana, sehingga interaksi orang perorang tidak terjadi, yang paling susah itu orang yang tidak ada gejala, termasuk orang ODP itu dia tidak boleh kemana mana hanya dirumah selama 14 hari dalam mengisolasi diri sendiri, karena parameter kesembuhan isolasi diri di antaranya selama 14 hari waktu.
Bupati HSS menyampaikan juga untuk masyarakat pemanfaatan media sosial harus yang simpati dan impati terhadap covid19 ini, bukan menjadi goyonan atau candaan. Ini sangat menyedihkan dimana petugas kesehatan berjuang dan mempertaruhkan nyawa ada saja dimedia sosial menjadikan masalah covid19 ini goyonan.
Dengan beratnya beban pekerjaan yang di hadapi, Bupati HSS meminta doa dan nasehat dari Abah Guru H. Ahmad Syairazi agar pihak kami (pemerintah) bisa bekerja lebih lebih keras untuk kemaslahatan masyarakat agar terhindar dari virus corona.
Diakhir, Bupati HSS menyampaikan kegiatan pasar ramadhan tahun ini yang dikelola pemerintah tidak ada, karena kegiatan tersebut itu nantinya menjadi fasilitas tempat orang berkumpul, dengan adanya wabah covid19 harus jaga jarak setiap orangnya jadi pasar ramadhan tahun ini ditiadakan. “Kepada masyarakat lebih memanfaatkan media sosial atau online untuk berjual beli, ini langkah kita sebagai mengatasi wabah virus corona untuk membatasi interaksi sedikit orang.
Dalam sambutanya, Tuan Guru H. Ahmad Syairazi mengucapkan terimakasih kepada Bupati HSS dan Wakil Bupati HSS beserta jajaran pemerintah Kab.HSS yang mengadakan kegiatan silaturahmi pada pagi hari ini, suatu kebanggaan untuk kita semua dan para ulama karena apa, Rasulullah beliau pernah mengatakan ada beberapa golongan yang nantinya mereka di hari kiamat mendapatkan fasilitas khusus yaitu pemimpin yang bersifat adil dan Ibnu Hajim beliau mengatakan pemimpin yang adil diantaranya tanda suatu pemimpin yang adil adalah yang selalu dekat dengan ulama serta bersilaturahmi dengan ulama. Dan juga ditegaskan oleh Rasulullah diantara tanda imam yang adil dan pemimpin yang alim, dia mencintai ulama dan selalu bersama ulama.
Kejadian ataupun apa yang kita hadapi daripada wabah ini, menjadikan suatu ilmu dan faedah yang besar kepada kita dan ini menjadikan satu keyakinan yang bertambah kepada kita pertama dari kejadian corona ini ada tiga yang kita ambil pelajaran dari ilmu kefardhuan yaitu tauhid, fiqih dan tasawuf”, Kata Tuan Guru H.Ahmad Syairazi.
H.Ahmad Syairazi menyampaikan ketika Allah mendatangkan ujian, Allah menghendaki kita supaya bersabar dan mengharap keridhaan dari Allah SWT dan kita di anjurkan supaya berada di dalam rumah.
mudah – mudahan Ramadhan kali ini walaupun kita tidak bisa melakukan kegiatan seperti bisa salat tarwih di rumah, dengan buka puasa dirumah dengan kita baca Al -Qur’an di rumah dengan kita bersedekah Insya Allah tidak mengurangi pahala dan kebaikan yang kita dapat dari dahulu – dahulu.
Adapun Tuan Guru H. Ahmad Syairazi mengharapkan kepada pemerintah agar bisa bulan Ramadhan ini agar Al – Qur’an terus bergema di masjid dan langgar yaitu cukup Kaum Mesjid atau Kaum Langgarnya aja yang membaca Al – Qur’annya, karena syiar yang paling besar setelah Azan adalah Al – Qur’an.
Sebelum mengakhiri, Tuan Guru H. Ahmad Syairazi mengatakan Ramadhan ini kita tidak bisa I’tikaf lagi di masjid di karenakan adanya pendemi corona, maka harapan nya adalah berdoa di rumah masing- masing untuk saling mendoakan untuk kaum muslimin dan muslimat serta kepada yang punya kemampuan untuk bersedekah karena sedekah itu termasuk menolak bala.