Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad, S.AP, MA bersama istri menghadiri pembukaan Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (PKN-GNRM) bertempat di depan kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru. Kamis (19/9/2019)
Tampak hadir pada acara tersebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Komolo, Kemen PAN RB Drs Syafruddin M Si, para Gubernur, Bupati/Walikota se-Indonesia serta para Kepala Dinas terkait pada Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental. Juga hadir para Camat serta Kepala Desa yang ada di Kab. HSS.
Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan) Syafruddin didampingi Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor.
Yang membanggakan sekali adalah petugas paduan suara pembukaan acara tersebut dari tim Sehati Voice dari kab. HSS. “tentu kita merasa bangga pada pembukaan Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental yang dipusatkan di kalsel dan Sehati Voice kita diundang untuk menjadi paduan suara hari ini dan tentu juga mendapat tepuk tangan dari hadirin dan tentu ini menjadi suatu kebanggan kita” kata Wabup.
Selain itu juga Wabup mengatakan berkaitan dengan Revolusi mental, sebagaimana disampaikan oleh mendagri dalam pengarahan beliau bahwa kita harus tetap utuh sebagai satu kesatuan bangsa dan perekat nya adalah pancasila, maka tugas kita bersama untuk menghayati dan mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam budaya kerja yang benar-benar melayani untuk kepentingan rakyat.
Dalam sambutannya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Komolo mengatakan gerakan revolusi mental yang diusung Presiden Joko Widodo harus dimulai dari diri sendiri, salah satuya dengan cara peduli dan peka terhadap kondisi alam dan kondisi sosial.
“Revolusi mental harus kita mulai dengan diri kita sendiri, harus melihat pimpinan kita, keberagaman kita, kepedulian kita,” kata Tjahjo dalam Pembukaan Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kantor Pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan.
Salah satu bentuk kepekaan dan kepedulian pemimpin dan masyarakat adalah melalui ujian bencana yang kerap melanda beberapa wilayah di Indonesia yang dipengaruhi oleh kondisi alam dan faktor cuaca seperti banjir, kekeringan, dan lain sebagainya
“Mulai dari Gubernur, camat, kepala desa, kalau ada musibah, jangan meninggalkan daerahnya, terjunlah ke bawah bersama masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan bencana secara cepat,” ungkapnya.Gerakan revolusi mental yang secara sadar telah tumbuh adalah individu-individu dalam masyarakat juga tercermin dari tingkat kesadaran masyarakat dalam gaya hidup bersih dan sehat, tertib, berpartisipasi aktif dalam kegiatan demokrasi, serta menggerakkan ekonomi kreatif.
Diakhir sambutannya, ia mengajak semua pihak untuk sama-sama meningkatkan sualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui instrumen revolusi mental untuk menuju “SDM unggul, Indonesia Maju.”
“Ke depan, mari kita tingkatkan kualitas SDM kita, meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita, melalui revolusi mental ‘bekerja, bekerja, bekerja’ dan tentunya dengan keyakinan kita atas ridho (kehendak) Allah SWT,” tutup Tjahjo.