Pelayang Dandang asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kaspianor Ridani dan Hirdiansyah dengan penuh semangat bersama Tim Pelayang Indonesia berhasil mempromosikan budaya Nusantara melalui partisipasi mereka dalam Festival Layang-layang Internasional Fano (Fano International Kite Fliers Meeting) 2025 yang berlangsung pada 19-22 Juni 2025 di Pulau Fano, Denmark.
Festival ini berlangsung di area pantai Rindby hingga utara Fano Bad, dengan berbagai kegiatan yang telah dijadwalkan mulai dari pameran, kompetisi, hingga acara sosial yang mempererat hubungan antar peserta internasional.
Sebelum keberangkatan, Tim Pelayang Indonesia melakukan audiensi dan silaturahmi dengan Menteri Kebudayaan di Jakarta pada 12 Juni 2025 lalu. Tim kemudian berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 13 Juni 2025 menuju Denmark dan mendarat di Bandara Copenhagen (CPH), Denmark pada 14 Juni sekitar pukul 14.00 waktu setempat dan langsung disambut oleh perwakilan Dubes RI untuk Denmark.

Tim Indonesia mendapat sambutan hangat dari panitia Fano World Kite Festival 2025 dengan acara jamuan di kediaman panitia. Momen berkesan terjadi keesokan harinya ketika tim melakukan pawai mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam pawai tersebut, Pelayang Dandang asal HSS, Kaspianor nampak mengenakan pakaian adat Banjar, pakaian adat suku Dayak Meratus turut memeriahkan acara, sekaligus menampilkan arak-arakan layang-layang yang berkeliling Kota Fano. Kegiatan ini menjadi ajang promosi budaya Indonesia yang sangat bermakna di mata Internasional.
Tim Indonesia menghadapi tantangan cuaca yang cukup ekstrem selama berada di Fano. Dalam uji coba penerbangan layang-layang dandang, mereka harus beradaptasi dengan angin yang sangat deras dan suhu udara yang berkisar antara 7-17 derajat Celsius. Meskipun menghadapi kondisi cuaca yang menantang, semangat tim Indonesia tidak surut untuk menampilkan yang terbaik dalam festival internasional ini.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi tim Indonesia, Walikota Fano mengundang seluruh anggota Tim Pelayang Indonesia untuk menghadiri acara makan malam resmi. Undangan khusus ini menunjukkan pengakuan dan penghargaan terhadap kontribusi Indonesia dalam festival layang-layang internasional bergengsi tersebut.

Festival Layang-layang Internasional Fano merupakan acara tahunan yang ke-41 kalinya diselenggarakan pada tahun 2025. Acara ini menjadi ajang berkumpulnya para penggemar layang-layang dari berbagai negara untuk saling berbagi teknik, seni, dan budaya melalui layang-layang.
Partisipasi tim Indonesia dalam festival ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga menjadi diplomasi budaya yang memperkenalkan kekayaan tradisi Nusantara kepada dunia internasional.
Tim pelayang Indonesia terdiri dari perwakilan berbagai daerah yang membawa layang-layang tradisional khas masing-masing wilayah, menjadikan partisipasi ini sebagai representasi keberagaman budaya Indonesia di kancah internasional.
(KominfoHSS/RRC)