Walaupun pada hari libur, bertempat di Aula Kecamatan Kalumpang. Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad S. AP, MA yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten HSS memberikan arahan langsung kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kecamatan Kalumpang dalam upaya menurunkan angka kasus stunting yang ada di Kabupaten HSS. Sabtu, (02/07).
Hal itu, karena persoalan stunting yang masih menjadi salah satu fokus perhatian Pemerintah Pusat, begitu pula dengan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Pemkab HSS).
“Bagaimana membersamai dengan tim pendamping keluarga kita, karena stunting ini adalah menjadi suatu urusan yang sekarang sangat penting untuk kita tuntaskan”, jelas Wabup.
Melalui kesempatan yang ada, Wabup berikan arahan agar tim pendamping dapat selalu mengamati kondisi di lapangan dan dapat mendiskusikannya melalui rapat evaluasi pertemuan.
“Kami juga mengharapkan mereka memiliki data administratif kalau mendampingi keluarga, duit yang digunakan itu yang didapat makanan, apakah memang di makan oleh anaknya atau oleh siapa, apakah dimakan dengan baik atau tidak”, ungkapnya.
Hal ini dijelaskan oleh Wabup sebagai sebuah upaya agar setelah mendapatkan data lapangan, langkah-langkah selanjutnya dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang terjadi.
“Dengan segala keterbatasan yang ada dari Pemerintah Daerah maupun apa yang kita berikan kepada mereka, tetapi yang terpenting semangatnya sama adalah untuk memberikan yang terbaik. Masalah Stunting ini tentu juga menjadi hal yang sangat krusial bagi setiap Kabupaten, khususnya di Kabupaten kita”, tambahnya.
Wabup juga menerangkan meskipun angka Stunting di Kabupaten HSS hanya berkisar 600-an, akan tetapi Stunting tetap harus dituntanskan. Pasalnya ada target dengan pendampingan dan bantuan dari Pemda yang ada di Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Stakeholder lain yang akan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
“Mudahan-mudahan target kita Oktober yang Stunting ini bisa tidak ada lagi kalau memungkinkan, supaya jangan ada lagi yang Stunting”, harapnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kab.HSS Dian Marliana, SSTP, M.Si melaporkan dalam rangka untuk memantapkan percepatan penurunan Stunting sebagai kapasitas TPK guna menerapkan pendampingan keluarga yang beresiko Stunting.
“Perlu kami laporkan bahwa di Kecamatan Kalumpang TPK ini berjumlah 27 orang, dimana meliputi Kader Tim Penggerak PKK, Kader KB dan dari bidan desa”, tambahnya.
Disampaikan juga, selama ini TPK kita sudah dilakukan pelatihan dari 2021 untuk orientasi Aplikasi ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).
“Dan pada tahun 2022 ini dari bulan Mei hingga April sudah juga dilakukan orientasi kembali untuk memantapkan tugas kawan kawan TPK terutama untuk mendampingi keluarga beresiko stunting, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca bersalin dan ibu yang memiliki balita”, ungkapnya.
“Selama ini kawan kawan TPK sudah melaksanakan tugasnya dilapangan dan itu termasuk di dalam Aplikasi ELSIMIL dan Google Form”, pungkasnya.
Selain Wakil Bupati HSS yang didampingi Kepala Dinas DP2KBP3A Kab.HSS Dian Marliana, SSTP, M.Si beserta jajarannya, Camat Kalumpang Miftahul Ulum S.STP, M.Si serta Para Tim Pendamping Keluarga Kecamatan Kalumpang turut hadiri kegiatan ini.