Meski kondisi perairan Daha saat ini masih terbilang cukup dalam, tidak mengurangi semangat Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, S.AP, MA untuk ikut berbaur dengan masyarakat Desa Bajayau Tengah, yang terletak di sisi selatan Kecamatan Daha Barat. Dengan menaiki speedboat Dinas Perhubungan, Syamsuri Arsyad meluncur dari dermaga Tumbukan Banyu menyusuri aliran Sungai Nagara, untuk mengikuti kegiatan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW warga Bajayau Tengah, yang sekaligus dirangkai dalam moment Haul Abah Guru Sekumpul yang Ke-17. Acara ini dilaksanakan di Depan Kubah Datu Daha, Desa Bajayau Tengah. (Selasa, 08/02).

Ustadz Ahmad Sirajuddin selaku Ketua Panitia Pelaksana menyatakan bahwa acara ini dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat, dan mengucapkan terima kasih atas sumbangsih warga semuanya.
Wabup Syamsuri Arsyad, saat sambutannya menyampaikan terima kasih karena sudah diundang hadir, sekaligus menyampaikan salam dari Bupati H. Achmad Fikry yang belum bisa berhadir.
“Kami mohon maaf bahwa jalan ke Daha Barat sampai saat ini belum bisa diperbaiki, karena masih dalam kondisi terendam air. Insya Allah, selepas ini usai akan segera kita tindak lanjuti, karena ini merupakan kepentingan yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Kami berharap warga Daha Barat bisa bersabar, karena dananya sudah kita siapkan sekitar 2 milyar rupiah dan juga sudah kita koordinasikan dengan Dinas PUTR” ucapnya.
Wakil Bupati juga tak lupa mengingatkan bagi warga untuk tetap waspada dengan wabah Covid-19 yang saat ini masih berkembang. Walaupun di HSS baru ada 4 orang pasien yang dirawat namun jangan sampai membuat terlena. Pria yang sering disapa Ka Cho’e ini juga memberikan kabar gembira bagi warga Daha, yang menderita gagal ginjal atau yang melakukan cuci darah rutin, sekarang ini tidak perlu lagi ke Kandangan, karena fasilitas cuci darah sudah dihadirkan oleh Pemkab HSS di RS. Daha Sejahtera.
Sementara itu acara tausyiah diisi oleh Al-Mukarram TGH. Hasanuddin bin TGH. Badaruddin, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Martapura.
“Iman itu bisa berkurang dan bisa bertambah. Bertambahnya iman itu karena ibadah, dan berkurangnya iman karena maksiat. Semua tinggal niat dan keinginan kita” pesannya kepada para jama’ah.
Sehubungan dengan Haul Abah Guru Sekumpul, Guru Hasan panggilan akrab TGH. Hasanuddin berpesan agar hati-hati zaman sekarang karena banyak yang mengaku wali.
“Ciri utama para wali itu adalah taat kepada Allah, selalu takut dan malu kepada Allah. Serta yang paling terlihat adalah selalu husnudzan kepada seluruh makhluk. Dan yang paling penting, tidak ada wali yang meninggalkan perintah Allah. Jangan sampai salah dalam memilih guru dalam belajar ilmu agama” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Plt. Camat Daha Barat, Ahmad Yani, S.Sis, Sekretaris Bapelitbangda, Kusairi, S.Sos, M.IP yang juga mantan Camat Daha Barat, Perwakilan Polsek, Ketua MUI Kecamatan Daha Barat, para alim ulama dan jamaah. Acara sendiri dilaksanakan mulai pukul 10.00 WITA dan usai saat sholat dzuhur tiba.
(Kominfo-HSS/AJP/08022022)