Pagi tadi, Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, S. AP, MA bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Perindustrian (Disnakerkop UKP) Kab. HSS Hendro Martono dan Kepala Sekolah SMKN 2 Kandangan Agus Ratmono membuka Pelatihan Teknik Otomotif Roda Empat (Mobil Bensin) bertempat di Aula SMKN 2 Kandangan. Selasa(30/03/2021).

Dalam wawancaranya Kepala Dinas Disnakerkop UKP Kab. HSS Hendro Martono menyampaikan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pada peserta pelatihan agar mereka bisa berusaha sendiri dan pada akhirnya mereka bisa menciptakan lapangan kerja baru.
“Kesempatan hari ini kita menyelenggarakan Pelatihan Teknik Otomotif Roda Empat (Mobil Bensin) kita bekerjasama dengan SMKN 2 Kandangan. Kita memahami bahwa angka penggangguran terbuka kita merangkak naik. Ini suatu kondisi yang harus kita tekan. Setiap tahun tingkat SLTA terus melahirkan lulusan. Ketika lulusan tersebut berkuliah ataupun mendapatkan pekerjaan maka itu tidak tercatat sebagai angka pengangguran terbuka tetapi ketika mereka terhenti tidak kuliah dan tidak memiliki pekerjaan, ini akan menambah angka pengangguran terbuka di Kab. HSS oleh sebab itu ini adalah upaya kita untuk memasukkan mereka dalam dunia kerja. Disinilah peran serta kita untuk mengatasi ini maka kita laksanakan untuk pelatihan dan pembinaan untuk mereka.”
Lebih lanjut beliau mengatakan pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 20 hari mulai tanggal 30 Maret s/d 22 April 2021 dengan Jumlah peserta sebanyak 20 orang yang tersebar 6 kecamatan di wilayah Kab. HSS.
Sementara itu, Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad, S.AP, MA mengatakan pelatihan ini tidak hanya akan diberikan sertifikat tetapi setelah pelatihan akan diberikan pelatihan service dan dimagangkan.
“Alhamdulillah hari ini kita meresmikan kegiatan pelatihan Teknik Otomotif Roda Empat (Mobil Bensin). Ini adalah kegiatan Disnakerkop UKP Kab. HSS yang bekerjasama dengan SMKN 2 Kandangan. Tentu kedepan kita ingin memiliki balai kerja tersendiri sehingga generasi muda akan terus tumbuh karena memang kita bonus demografi karena apabila tidak diolah ini akan menjadi pengangguran baru. Ini adalah salah satu upaya kita memang ini merupakan dari RPJMD kita. Kami berharap minimal 20 orang ini dulu nanti akan kita cari lagi regulasi lain yang lebih memungkinkan. Targetnya adalah bagaimana mereka bisa tumbuh mandiri dan inisiatif.” tuturnya
(KOMINFO/HSS/SR/2021)